Bahkan, ada kisah seorang penari muda bernama Dimas (22) yang pernah mengalami kejadian misterius saat latihan Tari Reog di malam hari.
BACA JUGA:5 Mitos dan Legenda yang Masih Dipercaya di Kalimantan
BACA JUGA: Mitos ‘Pohon Miring’ di Gunung Merapi: Tanda Bahaya atau Hanya Kepercayaan?
Saat itu, Dimas yang baru pertama kali berlatih menggunakan kostum Singa Barong mengaku merasakan tubuhnya tiba-tiba terasa sangat berat, dan ia merasa seolah-olah ada kekuatan besar yang menguasai dirinya.
"Gerakan saya menjadi sangat kuat, lebih dari yang saya rasakan sebelumnya.
Saya merasa seperti ada yang mengendalikan tubuh saya, bukan saya sendiri," ungkap Dimas.
"Setelah selesai, saya merasa sangat lelah dan pusing, dan ada bau harum bunga yang tiba-tiba muncul di sekitar saya, padahal saat itu tidak ada bunga di dekat kami."
Menurut beberapa orang tua di Ponorogo, fenomena seperti itu merupakan tanda bahwa roh nenek moyang benar-benar hadir saat pertunjukan Tari Reog.
BACA JUGA:Mitos ‘Jembatan Setan’ di Candi Prambanan: Kisah Mistis yang Terus Hidup
BACA JUGA:7 Mitos Umum Kecerdasan Emosional yang Beredar di Masyarakat, Jangan Sampai Salah Mengartikan!
Mereka percaya bahwa roh tersebut membantu para penari untuk menampilkan keindahan sekaligus kekuatan dalam tariannya, yang mampu mengusir roh jahat dan menjaga kerukunan masyarakat.
Hingga saat ini, Tari Reog tetap dijaga sebagai bagian penting dari kebudayaan Ponorogo dan Jawa Timur.
Bahkan, pertunjukan Tari Reog diadakan setiap tahun dalam perayaan "Reog Ponorogo Festival" yang diikuti oleh ribuan wisatawan domestik dan mancanegara.
Meskipun dunia modern semakin berkembang, kisah mistis dan kekuatan gaib yang menyelimuti Tari Reog tetap menjadi bagian dari pesona yang menarik bagi banyak orang.
Cerita ini menunjukkan bahwa di balik kemegahan seni dan budaya, ada ikatan tak terlihat antara manusia dengan dunia spiritual yang tak sepenuhnya bisa dipahami oleh akal sehat.