
BENGKULU RU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengagendakan untuk menggelar Safari Ramadhan 1446 Hijriyah/2025 Masehi, di 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
Safari Ramadhan itu bukan hanya bentuk kehadiran di tengah masyarakat, tapi juga menjadi momen bagi pemerintah daerah (Pemda) untuk mulai merealisasikan program Bantu Rakyat, sebagaimana yang telah dicanangkan.
Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Dr. H. Haryadi mengatakan, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Bengkulu, telah bekerja sama dengan pihak perbankan dan instansi teknis.
"Terutama dalam menyiapkan berbagai kelengkapan pelaksanaan Safari Ramadan, termasuk penyerahan bantuan serta santunan bagi anak yatim," ungkap Haryadi.
BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Gula dan Minyak Merangkak Naik
BACA JUGA:Jelang Puasa Ramadhan, Harga Sawit di Mukomuko Naik
Menurut Haryadi, dalam rapat tadi telah dilakukan pembahasan, seperti bentuk paket bantuan serta santunan yang nantinya bakal disiapkan, sebagaimana hasil koordinasi dengan OPD dan instansi terkait.
"Jadi semuanya sudah kita koordinasikan," kata Haryadi usai memimpin rapat persiapan safari Ramadan Pemprov Bengkulu, Senin 17 Februari 2025.
Meskipun demikian, lanjut Haryadi, keputusan final terkait pelaksanaan safari Ramadan, termasuk lokasi dan rundown acara—masih menunggu arahan dari Gubernur dan Wagub Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE-Ir. H. Mi'an.
"Dimana keduanya bakal dilantik pada tanggal 20 Februari 2025 mendatang," ujar Haryadi.
BACA JUGA:Selama Ramadhan Aktivitas Usaha Karaoke Dibatasi
BACA JUGA:Minta Hentikan Aktivitas Warem Jelang Ramadhan, Kapolsek Terjun Langsung ke Lokasi
Haryadi menambahkan, tapi yang jelas dalam rangkaian safari Ramadan nanti, Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu dengan jargon Bantu Rakyat bakal menyerahkan berbagai bantuan dan santunan.
"Seperti kepada masjid-masjid di kabupaten/kota, serta masyarakat," tambah Haryadi.
Lebih lanjut Haryadi menyampaikan, salah satu program utama dalam Safari Ramadan, yakni pembagian ambulans pada 10 titik lokasi, dengan masing-masing kabupaten/kota menerima satu unit ambulans.