MUKOMUKO RU - Hingga akhir tahun 2023 ini. Kondisi kemantapan jalan milik Kabupaten Mukomuko sudah mencapai 40 persen. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT, ketika dikonfirmasi Rabu (20/12) menjelaskan. Total jalan kabupaten yang tersebar di 15 kecamatan. Panjangnya mencapai 683 kilometer.
"Yang sudah dibangun atau di aspal sekitar 38 persen di tahun 2022. Dan ditambah sekarang ini ada penambahannya sekitar 10 kilometer akhir 2023. Sehingga kemantapan jalan kabupaten meningkat menjadi 40 persen," katanya. Dengan kemantapan 40 persen itu sehingga daerah ini masih mendapat perhatian dan intervensi dari pemerintah pusat. Ia menyebutkan, jika kemantapan jalan sudah di atas 75 persen. Maka daerah ini tidak dapat lagi perhatian dari pusat karena dianggap sudah bagus. Diungkapkan Apriansyah, kemantapan jalan kabupaten sekitar 40 persen itu kondisinya sudah di aspal. Daerah ini tidak bisa meningkatkan kemantapan jika jalan kabupaten masih koral karena koral sebulan dua bulan sudah hancur. BACA JUGA: Proyek RS Pratama Terancam Tak Tuntas "Sehingga untuk penambahan nilai kantapan itu jikalau jalan itu di aspal. Kalau hanya dibangun koral, meskipun panjang. Tidak ada nilai kantapanya. Makanya dana bagi hasil (DBH) sawit tidak boleh digunakan untuk pengoralan jalan," ujarnya. Ia juga mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Mukomuko di tahun 2024 mendatang. Telah mengusulkan dana dana dalam skema Instruksi Presiden (Inpres) untuk pembangunan lima ruas jalan di daerah ini. Sebanyak lima ruas jalan yang diusulkan menggunakan dana inpres tersebut, yakni Simpang Kasidi Kecamatan Air Rami, di Air Bikuk, Kecamatan Pondok Suguh, Kecamatan Penarik, dan Desa Mekar Jaya Kecamatan Teras Terunjam. "Itulah jalan Kabupaten yang kita usulkan anggarannya melalui skema Inpres," pungkasnya. (rel)
Kategori :