Sekuntum Mawar dengan Tangkai yang Patah

Sabtu 08 Feb 2025 - 21:01 WIB
Reporter : redaksi
Editor : Ependi

Cerpen : Heri Haliling

"Sudah berapa lebaran kau tak pulang?"

"Aku malu untuk itu."

"Sisha, bukan begitu caranya untuk lari."

Perempuan itu beringsut turun dari sofa. Dia tekuk kedua lutut lalu membenamkan wajah di selanya.

Sisha terpekur.

BACA JUGA:Negeri Jenggala

BACA JUGA:Maksum Najibut

"Pelacur kotor macamku hanya membuat mereka malu."

Tak lama Dia rasakan tangan Rizqita memeluknya.

"Aku sama denganmu. Tapi aku beranikan itu. Ku harap hari ini kau pulang. Nikmati lebaranmu besok."

*

"Aku rindu adikmu, Lan?"

"Bu. Untuk apa sih mengharapkan dia? Ibu tak ingat, dia hanya menebar aib."

BACA JUGA:Tanah Kuburan Mbah Bendera

BACA JUGA:SANG PELATIH

Kategori :

Terkait

Sabtu 13 Dec 2025 - 18:07 WIB

Lukisan Merah

Sabtu 02 Aug 2025 - 19:16 WIB

Kunang-kunang di Matamu

Sabtu 02 Aug 2025 - 19:05 WIB

The Emerald Code

Sabtu 26 Jul 2025 - 19:56 WIB

Tuangan Teh Terakhir

Sabtu 26 Jul 2025 - 19:49 WIB

DOTI LAMAIKA