
Baterai ponsel sebenarnya tidak dapat terisi daya secara berlebihan karena produsen telah memasang sistem pengaman untuk mencegah hal tersebut.
Namun, ketika kamu mengisi daya ponsel hingga penuh 100 persen, baterai akan terus mengisi sedikit demi sedikit, yakni untuk mengganti daya yang digunakan oleh perangkat.
Jika ponsel tetap terhubung ke charger setelah mencapai 100 persen, baterai akan bekerja lebih keras, memaksanya untuk mengalirkan daya meskipun tidak diperlukan.
Sebagian besar ponsel dan tablet menggunakan baterai jenis lithium-ion polymer (Li-Poly), yang lebih kecil, lebih aman, dan pengisian daya lebih cepat.
BACA JUGA:Merasa nyeri dan Kesan di Jari Saat Mengetik di Ponsel? Ternyata Begini Mengatasinya
BACA JUGA:Hati-Hati Bahaya Mengintai ! Ini Efek Penggunaan Ponsel Secara Berlebihan
Walaupun demikian, prinsip umur baterai tetap sama untuk Li-Poly seperti halnya pada baterai Li-Ion biasa.
Segala sesuatu bergantung pada bagaimana baterai berbasis lithium berfungsi.
Selama pengisian, ion bergerak di antara lapisan-lapisan dalam baterai.
Pengisian daya yang berlebihan atau tidak cukup dapat merusak integritas sel baterai karena penumpukan lithium yang berlebihan akan meningkatkan resistansi internal baterai.
3. Lalu, bagaimana perkiraan umur baterai ponsel kamu ditentukan?
Produsen menetapkan perkiraan umur baterai ponsel melalui "siklus pengisian daya baterai."
BACA JUGA:Merasa nyeri dan Kesan di Jari Saat Mengetik di Ponsel? Ternyata Begini Mengatasinya
BACA JUGA:Hati-Hati Bahaya Mengintai ! Ini Efek Penggunaan Ponsel Secara Berlebihan
Satu siklus dihitung sebagai pengisian baterai dari 0 hingga 100 persen, kemudian mengosongkannya kembali hingga 0 persen.
Jumlah siklus pengisian yang dapat diharapkan menunjukkan berapa banyak siklus penuh yang dapat ditangani oleh baterai sebelum kapasitasnya mulai menurun secara signifikan.