MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat.
Telah menerima surat permohonan dari sejumlah sekolah di daerah ini agar bisa memberi izin untuk meliburkan siswanya pada kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Permohonan itu disampaikan, untuk menjaga keamanan dan keselamatan peserta didik dari ancaman Harimau Sumatera.
Sebab sejak beberapa hari belakangan ini, wilayah tempat mereka belajar telah dilintasi Harimau. Kondisi itu tentu sangat membahayakan keselamatan anak-anak.
BACA JUGA:Konflik Manusia Vs Harimau di Mukomuko, Andy: Harus Ada Solusi Konkret
BACA JUGA:Warga Mulai Beraktivitas Namun Diminta Waspadai Ancaman Harimau
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani, S.Pd, melalui Kabid Pendidikan Sekolah Dasar (Dikdas), Ramon Hosky, ST ketika dikonfirmasi menjelaskan.
Jumlah sekolah yang meliburkan aktivitas belajar mengajar di sekolah terhitung pada Selasa,14 Januari 2024 yaitu ada sebanyak tujuh sekolah. Di antaranya yaitu SMPN 8 Mukomuko, SMPN 30 Mukomuko, SMPN 41 Mukomuko, SMPN 25 Mukomuko, SDN 09 Selagan Raya, SDN 04 Air Dikit dan SDN 06 Teras Terunjam.
"Terpaksa pihak sekolah meliburkan aktivitas belajar mengajar siswa di sekolah, karena khawatir dengan harimau yang dikhawatirkan masih berkeliaran di sekitar wilayah itu pasca sevelimnya menerkam satu warga dan satu ekor sapi," kata Ramon.
Ia menjelaskan, dari hasil koordinasi dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Kemungkinan harimau yang diduga memangsa warga hingga meninggal dunia tersebut masih berkeliaran di wilayah itu. Meski sebelumnya sempat berpindah-pindah ke sejumlah wilayah desa dalam daerah ini.
BACA JUGA: Gara-gara Harimau, Objek Wisata Danau Lebar Sementata Ditutup
BACA JUGA:Aktivitas Warga Dibatasi Dampak Teror Harimau
“Sebaiknya anak-anak ini untuk sementara belajar di rumah sampai kondisinya aman seperti biasanya,” ujarnya.
Terkait dengan kebijakan meliburkan aktivitas belajar mengajar siswa di sekolah, menurut Ramin sebuah kebijakan sekolah yang sangat bagus.
Demi menjaga keamanan dan keselamatan anak-anak dari ancaman keganasan Harimau. Pihaknya menilai, dengan upaya belajar dalam jaringan atau daring akan lebih aman selama harimau yang sudah memangsa warga belum tertangkap.