Benarkan 3 Jenis Sayuran Ini Sebaiknya Dibeli Ketika Beku? Begini Penjelasannya Menurut Ahli Diet...

Sabtu 11 Jan 2025 - 10:49 WIB
Reporter : Muhamad Ardhia
Editor : Ependi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Merupakan salah satu sumber gizi paling penting dalam pola makan sehat. 

Di mana untuk kandungan gizi sayuran bisa dipengaruhi oleh cara penyimpanan dan pengolahannya. 

Tentunya sayuran segar terdengar seperti pilihan terbaik, tetapi perlu diketahui bahwa sayuran akan segera kehilangan gizinya begitu dipetik menurut Cassandra Padula Burke, seorang ahli gizi dan diet.

Pasalnya sayuran segar itu pun masih harus melewati banyak proses seperti pengemasan, penyimpanan, dan pengiriman untuk sampai ke pasar atau bahkan ke dapur rumahmu. 

BACA JUGA:Taukah Kamu? Kacang Polong Jadi Salah Satu Sayuran dengan Kandungan Serat Tertinggi Loh!

BACA JUGA:Ternyata Pare Jadi Salah Satu Sayuran yang Paling Efektif Turunkan Kolesterol

Sedangkan untuk proses pembekuan segera setelah sayuran dipetik akan mengunci vitamin dan mineral sehingga gizinya tidak berkurang secara signifikan.

Dirangkum dari Real Simple, kalau Anda mencemaskan jika sayuran beku akan memiliki tekstur yang berbeda dibandingkan sayuran segar, anda bisa mencoba membeli sayuran beku yang satu ini!

Sayur Brokoli

Sayur brokoli kaya akan vitamin C dan K, serta serat yang baik untuk tubuh, menurut Peter Brukner, seorang dokter, peneliti, dan penulis. 

Lebih menariknya, brokoli beku tetap mempertahankan tekstur renyah dan warna hijaunya yang cerah, selain cocok dijadikan lauk pendamping, brokoli juga bisa ditambahkan ke dalam tumisan untuk variasi rasa dan nutrisi. 

BACA JUGA:Kenali Sayuran Bayam Brazil Serta Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh Kita

BACA JUGA: 5 Sayuran yang Aman untuk Penderita Asam Urat

Selain itu, menurut penelitian, brokoli beku bahkan sering kali memiliki kandungan gizi yang mirip dengan brokoli segar karena proses pembekuannya menjaga nutrisi tetap stabil.

Sayur Bayam

Sayur bayam beku kaya akan zat besi dan berbagai vitamin seperti vitamin A, C, dan K. Karena di dalam 100 gram bayam beku, terdapat sekitar 2,7 mg zat besi atau sekitar 15 persen dari kebutuhan harian.

Walupun memang zat besi dalam bayam ini adalah tipe non-heme yang kurang mudah diserap tubuh, kandungan vitamin C di bayam mengubah zat besi menjadi bentuk yang lebih larut dan mudah diserap oleh sel-sel tubuh di usus. 

Kategori :