ARGA MAKMUR RU - Melaksanakan fungsi pengawasan, anggota legislatif (aleg) DPRD Bengkulu Utara (BU), Febri Yurdiman, SE, melakukan sidak lapangan terhadap salah satu proyek strategis di daerah. Politisi Perindo itu melihat progres pembangunan gedung puskesmas protoype dengan kualifikasi standar nasional di Puskesmas Perawatan Sebelat, Kecamatan Putri Hijau. Legislatif, meminta kegiatan anggaran yang menyedot duit negara Rp 4 miliaran itu, agar dilaksanakan tepat waktu dan tepat mutu.
Febri menyebutkan, proyek pembangunan gedung Puskesmas standar nasional itu dilaksanakan oleh CV Delfiesta Pratama. Hasil peninjauannya, legislatif kabupaten itu mengaku, mendapatkan sejumlah temuan yang dipandangnya sangat strategis atas bangunan yang didesain dua lantai. "Saya tegaskan, agar pelaksanaan proyek ini tidak hanya tepat waktu. Tapi juga tepat mutu," tegasnya, menyerukan. Politisi Perindo yang menjadi wakil rakyat ini di DPRD Bengkulu Utara ini. Sengaja menyempatkan hadir langsung menilik jalannya proyek pembangunan yang bersumber dari APBD BU TA 2023 di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes). Sesuai dengan tugas dan tupoksi yang diembannya: pengawasan, Febri mengharapkan adanya evaluasi dari pemerintah, terkait belum selesainya sarana kesehatan yang menelan uang rakyat dengan nilai miliaran itu. Dia menegaskan, stake holder terkait melakukan langkah-langkah strategis, agar fasilitas umum itu bisa segera dimanfaatkan dengan aman, nyaman dan memenuhi standar nasional sesuai dengan perencanaan. "Gedung ini kan dibangun dengan uang rakyat, jadi seyogyanya bisa difungsikan dengan nyaman dan aman oleh masyarakat. Dan dana 4 miliar bukan dana yang kecil untuk proyek gudung puskesmas, jadi kalau dengan biaya sebesar itu belum bisa menyelesaikan bangunan puskesmas, wajar jika banyak masyarakat yang bertanya-tanya," ungkap Febri. BACA JUGA:KEK Jadi Bentuk Akhir, Pelindo Bengkulu Fokus Pengembangan KI Sementara saat dikonfirmasi awak media. Kepala Puskesmas Perawatan Sebelat, Pasaoran Nahampun, S.Kep, belum bisa memastikan secara jelas terkait dengan kabar mengenai belum terakomodirnya bangunan plafon dan lantai pada gedung prototype di lingkungan Puskesmas yang ia pimpin itu. Pasaoran mengaku, memang sempat mendengar kabar itu. Tapi, sampai saat ini pihaknya belum mendapat keterangan atau penjelasan secara langsung dari kontraktor yang bertanggungjawab atas pekerjaan gedung prorotype tersebut. "Yang pastinya kalau memang sudah selesai dan seperti fisiknya, rencananya gedung ini akan segera kita fungsikan. Gedung pada lantai kedua bangunan protoype, itu akan dimanfaatkan untuk kegiatan administrasi, sedangkan lantai paling bawah akan dimanfaatkan untuk pelayanan," singkat Kapus. (adv)
Kategori :