"Sebelumnya kita masih Madya," ungkapnya, sekaligus menegasi adanya lompatan penilaian, sehingga nantinya tidak ada lagi penilaian akreditasi lanjutan.
BACA JUGA:RSUD Mukomuko Masih Terlilit Utang Obat Sebesar Rp7 Miliar
BACA JUGA:Pelayanan Terbaik, Aman & Nyaman, Direksi RSUD Lagita Kunjungi Polsek Ketahun
Fenomena pejabat mundur, bukan hal yang tak lazim terjadi. Seperti yang pernah dilakukan oleh Suwanto, SH, pernah mundur dari jabatannya dan terakhir dari jabatan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Alasan yang paling sulit dielak, Suwanto turut menggunakan alasan kesehatan sehingga mesti menanggalkan jabatannya yang tengah bertengger di eselon utama.
Dalam seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Suwanto juga terpantau menjadi peserta lelang jabatan. Dari total 14 peserta lelang, diketahui Suwanto menjadi bagian dari 10 peserta dipandang pusat, layak dipertimbangan kepala daerah, kemudian melantiknya pada beberapa posisi mulai dari staf ahli, asisten hingga kepala dinas.
Suwanto, masuk dalam lajur tiga besar calon Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan yang bisa dipilih kepala daerah nantinya bersama Ricky Wijaya, SSTP, MAP, Sugeng Wiyono, M.Pd.