RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Musim libur Natal dan Tahun Baru atau yang dikenal sebagai libur Nataru seringkali diisi dengan berbagai aktivitas yang melibatkan hidangan lezat, seperti pesta pergantian tahun, jamuan keluarga, hingga tradisi membuat aneka kue.
Selama liburan, berbagai hidangan khas dari destinasi yang kamu kunjungi mungkin akan sangat menggoda selera.
Namun, penting untuk tetap bijak dalam memilih makanan, Jika tidak menjaga pola makan, berat badanmu bisa meningkat secara drastis setelah kembali dari liburan.
Setiap tempat memiliki kuliner unik yang sayang untuk dilewatkan.
BACA JUGA:Libur Nataru, 250 Wisatawan Mancanegara Diagendakan ke Bengkulu
BACA JUGA:Libur Nataru, Pengunjung Palak Siring Kemumu Sepi
Meski begitu, tetaplah waspada dengan asupan makananmu.
Jangan sampai setelah liburan, kamu merasa tidak nyaman dengan perubahan berat badan yang bisa mempengaruhi suasana hati dan kepercayaan dirimu.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa kenaikan berat badan selama periode ini cenderung bertahan lama dan bahkan dapat menjadi akumulasi seiring waktu.
Sebuah penelitian yang didanai oleh National Institutes of Health pada tahun 2000 mengungkapkan bahwa rata-rata partisipan mengalami kenaikan berat badan sekitar 0,5 kilogram antara perayaan Thanksgiving hingga Tahun Baru.
BACA JUGA:Libur Nataru, Arus Penumpang dan Barang di Pulau Baai Dipastikan Lancar
BACA JUGA:Dinkes Beri Layanan Kesehatan Gratis di Pos Pengamanan Nataru
Meskipun tampak kecil, berat badan tambahan ini sering kali tidak turun sepanjang tahun, yang pada akhirnya berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan jangka panjang.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Nutrients menganalisis data dari 10 studi yang melibatkan lebih dari 4.000 orang di berbagai negara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan makan berlebihan selama periode Natal dan Tahun Baru merupakan hal yang umum.