BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Alat bongkar muat terminal curah kering atau Coveyor C, yang dioperasikan anak perusahaan Pelindo yakni PT. Pelabuhan Tanjung Priok Cabang Bengkulu di Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu terbakar.
Seiring dengan peristiwa yang terjadi pada Selasa 24 Desember 2024 malam sekitar pukul 21.30 WIB tersebut, PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Bengkulu memastikan pelayanan bongkar muat tetap berjalan normal.
"Conveyor C diketahui mengalami kebakaran, pada saat tidak sedang beroperasi atau standby untuk persiapan kegiatan pemuatan selanjutnya," ungkap General Manager PT. Pelindo Regional 2 Bengkulu, S. Joko.
Kebakaran, lanjut Joko, sementara diduga akibat konsleting, yang dimungkinkan juga karena percikan air. Menginggat keadaan cuaca di Bengkulu beberapa hari ini curah hujan tinggi, dan kemudian ditambah kecepatan angin yang sangat kencang.
BACA JUGA:Tahun 2025, Pelindo Bengkulu Targetkan Zero Accident
BACA JUGA:MoU Dengan Kejati Diteken, Pelindo Bengkulu Pelabuhan Berkembang
"Tapi petugas kita bersama pihak terkait setelah mengetahui peristiwa itu, langsung bergerak. Sehingga akhirnya sekitar pukul 23.00 WIB api berhasil dipadamkan," kata Joko.
Menurut Joko, dengan penanganan yang dilakukan, api tidak sampai merambat ke peralatan lain. Dalam peristiwa itu pun tidak sampai merenggut korban jiwa.
"Meskipun demikian untuk memastikan penyebab kebakaran, kita bersama pihak terkait lainnya masih melakukan investigasi. Seiring denan itu, kita pun mengambil langkah-langkah normalisasi," papar Joko.
Supaya, sambung Joko, peristiwa itu tidak sampai menganggu aktivitas pelayanan pemuatan curah kering, seperti batu bara dan cangkang sawit.
"Adapun langkah normalisasi yakni dengan mengoptimalkan Conveyor B sebagai alternatif dari Conveyor C yang terbakar di Dermaga Samudra, serta mengalihkan penyandaran kapal ke tiga Dermaga atau Jetty curah kering lainnya," ujar Joko.
BACA JUGA:Pelindo Kucurkan Rp 20 Juta Dalam Program Beasiswa Juara
BACA JUGA:Terapkan AGS di Pelabuhan, Ini Target Pelindo Bengkulu
Lebih lanjut Joko menyampaikan, sebagai perusahaan pelayanan publik, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan dan masyarakat atas ketidaknyamanannya tersebut.
"Kita pun menjamin jika pelayanan kepelabuhanan di Pelabuhan Pulau Baai, tetap dapat berjalan dengan normal dan tidak terganggu atas kejadian tersebut," tegas Joko.