Sebab dengan menyembunyikan perasaan sebenarnya hanya akan membuat kamu merasa lelah secara emosional.
BACA JUGA:Sudah Cukup Jadi 'Yes Man'! Begini Cara Keluar dari Perangkap People Pleaser
BACA JUGA:Apa Iya Mager Dapat Menjadi Ancaman Nyata Bagi Gen Z? Simak Penjelasanya
Pasalnya Toxic positivity membuat seseorang merasa harus terlihat bahagia di depan orang lain. Hal ini berakibat pada emosi negatif seperti sedih atau marah ditekan, padahal, mengungkapkan emosi adalah bagian penting dari menjaga kesehatan mental.
Untuk itu, cobalah lebih jujur terhadap dirimu sendiri. Bila anda sedang tidak baik-baik saja, tidak apa-apa untuk mengakuinya.
Dengan membiarkan diri merasakan emosi negatif adalah bagian dari proses penyembuhan.
Merasa Bersalah Ketika Mengungkapkan Emosi Negatif
Kemudian untuk tanda seseorang mengalami toxic positivity yang lain adalah merasa bersalah saat mengungkapkan emosi negatif.
BACA JUGA:Benarkah Orang Cerdas Tidak Akan Mengeluhkan 5 Hal Ini? Begini Penjelasannya Menurut Psikologi
BACA JUGA:Begini 8 Tanda Mental Anda Semakin Kuat dan Tangguh di Tengah Banyaknya Orang-Orang yang Meragukanmu
Lalu apakah kamu sering berpikir, “Aku tidak boleh sedih, harus tetap positif”? Apabila iya, ini tanda kamu terlalu menekan diri sendiri.
Nyatanya perasaan bersalah ini biasanya muncul karena adanya stigma bahwa emosi negatif itu buruk, padahal, setiap emosi memiliki perannya masing-masing. Dengan menangis saat sedih atau marah saat kecewa adalah hal yang sangat manusiawi.
Selain itu, belajarlah untuk menerima emosi negatif sebagai bagian dari hidup, tidak perlu merasa bersalah hanya karena kamu tidak selalu bahagia. Namun selalu ingat, menjadi manusia berarti memiliki berbagai macam perasaan.
Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Selain itu, membandingkan diri dengan orang lain juga merupakan ciri toxic positivity, anda mungkin berpikir, “Dia saja bisa tetap positif, kenapa aku tidak bisa?” Padahal pikiran seperti ini justru menambah masalah dan membuat kamu semakin tertekan.
BACA JUGA:Kenali Ternyata Ini Alasan Mengapa Multitasking Bikin Cepat Lupa, Padahal Sering Dianggap Produktif!