Meskipun kortisol memiliki banyak peran penting dalam tubuh, seperti mengatur metabolisme dan respon imun, hormon ini juga dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan, terutama jika tingkatnya tetap tinggi dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Menangisi Mantan Dapat Bantu Turunkan Berat Badan? Begini Menurut Penelitian, Yuk Cek Disini!
BACA JUGA:Benarkah Es Krim Bisa Menambah Berat Badan? Cek Faktanya Disini!
Ketika seseorang mengalami stres kronis, tubuh akan terus memproduksi kortisol.
Kortisol tinggi dapat memengaruhi metabolisme tubuh, meningkatkan nafsu makan, dan menyebabkan tubuh lebih cenderung menyimpan lemak, terutama di sekitar perut.
Stres juga sering kali memicu kebiasaan makan emosional, di mana seseorang cenderung mengonsumsi makanan tinggi kalori sebagai cara untuk meredakan ketegangan.
Kenaikan berat badan tidak hanya dipengaruhi oleh pola makan dan olahraga saja, tetapi juga oleh hormon-hormon yang mengatur berbagai fungsi tubuh.
Insulin, leptin, dan kortisol adalah tiga hormon utama yang dapat memengaruhi penambahan berat badan.
BACA JUGA:Ternyata Ini 6 Alasan Kenapa Berat Badanmu Susah Turun!
Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan hormon melalui gaya hidup sehat, yang mencakup pola makan yang seimbang, manajemen stres yang baik, dan cukup tidur.
Dengan memahami peran hormon dalam kenaikan berat badan, kita dapat lebih bijaksana dalam merancang pendekatan yang tepat untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat. (*)