Migrain dapat menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu. Penderita sering merasakan nyeri pada leher dan bahu, serta sakit kepala yang semakin intens saat melakukan aktivitas. Selain itu, mereka mungkin mengalami penglihatan kabur atau berbayang, pusing yang terasa berputar, dan sesak napas. Gejala lain yang dapat muncul termasuk mual, muntah, dan perasaan gelisah. Kebingungan juga bisa terjadi, disertai dengan telinga yang berdenging, mimisan, dan detak jantung yang berdebar-debar. Beberapa penderita merasakan nyeri dada dan kelemahan atau bahkan lumpuh pada anggota gerak.
Meskipun sakit kepala yang disebabkan oleh tekanan darah rendah dan tinggi memiliki perbedaan, kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan berpotensi membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mencegah terjadinya sakit kepala akibat tekanan darah yang tidak stabil dengan melakukan beberapa langkah berikut:
BACA JUGA:Ini Faktor Penyebab Sakit Kepala Setelah Minum Kopi, Yang Jarang Diketahui Banyak Orang
BACA JUGA:Kenali Penyebab Terjadinya Sakit Kepala Setelah Minum Air Kopi Yang Jarang Diketahui
1. Pastikan untuk minum air putih setidaknya 8 gelas atau sekitar 2 liter setiap hari guna menghindari dehidrasi.
2. Biasakan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, serta batasi asupan garam, lemak, dan gula berlebih.
3. Luangkan waktu untuk beraktivitas fisik, seperti berjalan kaki, jogging, atau bersepeda secara rutin.
4. Jaga berat badan Anda agar tetap dalam batas ideal.
BACA JUGA:Benarkah Habis Terkena Air Hujan Bikin Sakit Kepala ! Simak Faktanya
BACA JUGA:Kenali Ini Perbedaan Migrant Dengan Sakit Kepala Sebelah yang Jarang Diketahui
5. Kelola stres dengan baik agar tidak mengganggu kesehatan mental dan fisik.
6. Pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup, yaitu 7–9 jam setiap malam.
7. Hindari kebiasaan buruk seperti mengonsumsi minuman beralkohol dan merokok.
Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat membantu mencegah sakit kepala yang terkait dengan tekanan darah.