Sakit kepala yang dirasakan bisa berupa nyeri di bagian belakang kepala hingga menjalar ke leher.
Sensasi denyutan bisa terasa di seluruh area kepala, sering kali disertai dengan perasaan ringan di kepala. Beberapa orang mungkin juga mengalami mual atau muntah, penglihatan kabur, atau mata berkunang-kunang.
Telinga yang berdenging, tubuh yang lemas, dan kesulitan berkonsentrasi adalah gejala lainnya yang mungkin muncul. Napas juga bisa terasa dangkal atau cepat.
Dalam beberapa kondisi, sakit kepala akibat tekanan darah rendah dapat menjadi lebih parah ketika Anda duduk atau berdiri. Untuk meredakan rasa sakit, disarankan agar Anda berbaring di tempat tidur.
Namun, jika gejala tidak kunjung membaik, sangat penting untuk segera mengunjungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
BACA JUGA:Kenali Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang Sebelah Kiri Serta Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Boleh Dicoba, Begini Cara Memijat Sakit Kepala Yang Bisa Anda Lakukan Di Rumah
* Sakit Kepala Akibat Darah Tinggi
Darah tinggi, yang dikenal secara medis sebagai hipertensi, adalah suatu kondisi di mana tekanan darah melebihi batas normal, yaitu lebih dari 140/90 mmHg.
Berbagai faktor dapat memicu terjadinya hipertensi, mulai dari genetik dan usia, hingga gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik dan konsumsi minuman beralkohol.
Sering kali, hipertensi tidak menampakkan gejala yang jelas, sehingga kondisi ini dijuluki sebagai ‘pembunuh diam-diam’. Namun, saat tekanan darah meningkat secara signifikan, dapat muncul gejala tertentu, termasuk sakit kepala yang disebabkan oleh darah tinggi, serta risiko yang lebih serius seperti stroke atau serangan jantung mendadak.
BACA JUGA:Sering Mengalami Sakit Kepala Pada Saat Bangun Tidur ! Ini Cara Untuk Mengatasinya
BACA JUGA:Bingung Sering Mengalami Sakit Kepala Bagian Belakang ! Kenali Cara Mengatasinya Berikut Ini
Sakit kepala yang terkait dengan darah tinggi juga bisa disertai dengan berbagai gejala lainnya, antara lain: