Kafein dalam kopi adalah stimulan yang dapat mempercepat detak jantung dan meningkatkan tekanan darah, meskipun efeknya bisa berbeda-beda pada setiap orang.
BACA JUGA:100% Non Kimia, Ini Jenis Tanaman Obat untuk Mengobati Penyakit Jantung
BACA JUGA:Beberapa Jenis Tanaman yang Dapat Dijadikan Obat Alami untuk Penderita Jantung Bengkak
Pada beberapa orang yang sensitif terhadap kafein, konsumsi kopi dapat menyebabkan palpitasi (detak jantung tidak teratur), kecemasan, dan lonjakan tekanan darah yang bisa mempengaruhi kesehatan jantung.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah besar secara teratur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada individu yang sudah memiliki faktor risiko tertentu, seperti tekanan darah tinggi atau gangguan metabolik.
Meskipun penelitian mengenai hubungan antara kopi dan penyakit jantung masih terus berkembang, tidak dapat dipungkiri bahwa kafein memiliki efek stimulasi pada sistem kardiovaskular yang perlu diperhatikan, terutama bagi mereka yang sudah memiliki masalah jantung.
Kombinasi Rokok dan Kopi: Bencana untuk Jantung.
BACA JUGA:Inilah Sederet Manfaat Luar Biasa Ubi Jalar bagi Kesehatan Jantung Serta Cara Menikmati Ubi Jalar
BACA JUGA:Dari Kesehatan Jantung hingga Energi Tinggi: Ini 8 Manfaat Buah Pinang
Ketika rokok dan kopi digabungkan, dampaknya terhadap kesehatan jantung bisa menjadi lebih buruk. Kedua zat ini memiliki efek vasokonstriktor, yang berarti mereka dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
Ketika kedua faktor ini bekerja secara bersamaan, pembuluh darah akan semakin tertekan, meningkatkan risiko terjadinya kerusakan pada pembuluh darah dan jantung.
Rokok dan kopi juga keduanya dapat meningkatkan tekanan darah.
Ketika seseorang merokok dan mengonsumsi kopi dalam waktu yang bersamaan, efek peningkatan tekanan darah bisa menjadi lebih signifikan, yang meningkatkan beban pada jantung.
BACA JUGA:Beberapa Jenis Tanaman yang Dapat Dijadikan Obat Alami untuk Penderita Jantung Bengkak
Dalam jangka panjang, kombinasi ini berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, hipertensi, dan bahkan serangan jantung.