“Kemenkomdigi juga berkoordinasi dengan operator telekomunikasi untuk memastikan bahwa seluruh jaringan seluler, internet, dan komunikasi data aman. Kemenkomdigi juga memantau penggunaan spektrum frekuensi radio, terutama di area-area yang diprediksi akan menjadi pusat keramaian, agar tidak terjadi gangguan yang dapat menghambat perjalanan ataupun komunikasi masyarakat,” ujar Menteri Meutya.
Kementerian Komunikasi dan Digital juga menyiapkan kanal digital https://s.id/mudikpedia bagi masyarakat agar tidak kesulitan dalam mencari berbagai informasi yang dibutuhkan dalam melakukan perjalanan selama periode libur Natal dan Tahun Baru.
Tersedia dalam kanal tersebut aplikasi peta dan transportasi online hingga informasi kontak darurat yang dibutuhkan. Diharapkan, hal ini bisa memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk mewaspadai terhadap berita-berita hoax yang mungkin muncul jelang Natal dan Tahun Baru yang dapat memicu permasalahan," ujar Menkomdigi Meutya Hafid.
BACA JUGA:5 Kota Terbaik untuk Merayakan Liburan Natal di Dunia
BACA JUGA:Yuk Dipersiapkan Sejak Awal! Ini Dia 6 Tips Supaya Tidak Stres saat Liburan Akhir Tahun, Apa Saja?
Kolaborasi Antarkementerian
Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menekankan pentingnya kolaborasi antarkementerian untuk memastikan kelancaran transportasi selama libur Nataru.
Ia mengungkapkan bahwa sektor transportasi akan mengutamakan aspek keselamatan, kenyamanan, dan keamanan bagi para pemudik dan wisatawan, baik yang menggunakan moda transportasi darat, laut, maupun udara.
Sebelumnya, Menko PMK Pratikno mengingatkan ada banyak hal yang harus diantisipasi sampai level yang sangat detail terkait liburan pada Nataru 2024/2025. "Tantangan pertama adalah kita memasuki musim hujan. Kemudian juga ada potensi bencana hidrometeorologi. Sehingga, hujan berlebih dan lain-lain itu juga harus kita antisipasi," kata Pratikno.
BACA JUGA:Ternyata Begini 11 Tips Menjaga Pola Makan Sehat Selama Liburan Akhir Tahun
BACA JUGA:Liburan Tanpa Cemas! Ini 5 Tips Memilih Hotel yang Tepat Agar Liburan Lebih Menyenangkan
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati juga telah memperingatkan untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama libur Nataru 2024/2025. Dia menjelaskan, ada sejumlah faktor pemicu kondisi cuaca ekstrem.
"Di antaranya, fenomena La Nina yang mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40%. Fenomena ini akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya April 2025," katanya dalam keterangan di situs resmi, dikutip.
Terdapat pula dinamika atmosfer lain yang diprediksikan pada periode Nataru aktif bersamaan, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia. Fenomena itu, jelasnya, juga berpotensi menambah intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia.
BACA JUGA:Ini Dia 6 Kota yang Memiliki Biaya Hidup Termahal di Dunia,Bisa Bikin Kantong Auto Boncos Saat Liburan ke Sana BACA JUGA:Anti Ribet! Inilah Beberapa Tujuan Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia Buat Liburan Akhir Tahun"Untuk itu, kami mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di wilayah Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Nataru 2024/2025," kata Dwikorita. (**)