BACA JUGA:Fenomena Doom Spending Bisa Bikin Gen Z dan Millennial Jadi Miskin?
BACA JUGA:Mengenal Fenomena Phubbing: Kumpul Bareng tapi Malah Sibuk Main HP Masing-Masing
Di mana akhirnya, semua ini membuat mereka merasa kelelahan mental, cemas dalam berinteraksi sosial, dan lebih memilih keamanan dari interaksi virtual ketimbang harus menghadapi kerumitan hubungan di dunia nyata.
Sebab untuk masalah kesehatan mental jadi salah satu faktor besar yang membuat fenomena hikikomori semakin meningkat di kalangan Gen Z.
Di samping dari kecemasan dan depresi sudah jadi masalah yang cukup umum di generasi ini, apalagi ditambah dengan tekanan hidup modern yang tidak ada habisnya dan stigma negatif soal kesehatan mental.
Nyatanya semua hal ini membuat banyak dari mereka merasa terjebak, kesulitan untuk mencari dukungan, dan akhirnya memilih untuk menghindar dari dunia luar.
BACA JUGA:Waspadai Fenomena Nominee Genjot Praktik Alih Fungsi Sawah
BACA JUGA:Fenomena Kotak Kosong Dalam Pilkada, Gagalnya Kaderisasi Atau Hegemoni Partai?
Menilik Dampak Negatif Hikikomori
Walaupun untuk sebagian orang mungkin hikikomori terlihat seperti pilihan hidup yang tidak berbahaya, hikikomori punya dampak negatif yang cukup besar, baik bagi individu itu sendiri maupun masyarakat sekitar. Dibawah ini adalah beberapa dampaknya:
1. Membuat Kesehatan Mental yang Memburuk: Di mana semakin lama seseorang mengisolasi diri, semakin besar kemungkinan ia mengalami gangguan mental yang lebih parah.
2. Membuat Kehilangan Kemampuan Sosial: Kemudian salah satu efek buruk dari isolasi adalah hilangnya kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain.
3. Membuat Keterasingan dalam Masyarakat: Padahal orang yang terisolasi secara sosial cenderung merasa tidak ada koneksi dengan dunia luar, bahkan mungkin merasa seperti "orang asing" di dalam masyarakat mereka sendiri.
BACA JUGA:Fenomena Doom Spending Bisa Bikin Gen Z dan Millennial Jadi Miskin?
Beberapa Cara Mengatasi Hikikomori
Lantas bagaimana kita bisa membantu orang-orang yang mengalami hikikomori?
Bisa jadi mungkin, kamu sendiri merasa terjebak dalam kondisi ini? Yang dimana salah satu cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mencoba berbicara kepada mereka yang mulai menarik diri, lalu tunjukkan bahwa kamu peduli dan siap mendengarkan tanpa menghakimi.