"Kami membuka pintu seluas-luasnya, bagi masyarakat yang memiliki niatan luhur untuk menjaga bersama, nilai-nilai historikal itu untuk dituangkan dalam tulisan yang nantinya akan menjadi upaya bersama serta warisan digital bagi anak cucu penerus bangsa dan pembangunan daerah," ia menyeru.
BACA JUGA:Bangun SMKN 13 Bengkulu Utara di Air Sebayur, Ini Jurusan Prioritas Pembelajaran
BACA JUGA:Di Lokasi Ini, Gedung SMK Negeri Bakal Berdiri di Kecamatan Pinang Raya
Tantangan Pendidikan Vokasi
Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei 2023, melansir angka pengangguran di Indonesia mencapai 7,99 juta penduduk. Secara umum, kondisinya menyimpulkan adanya tingkat pengangguran terbuka atau TPT sebesar 5,45 persen.
Persoalannya, SMK yang didesain sejak awal mampu menjawab kebutuhan industri, sehingga melahirkan manusia-manusia terampil di bidangnya. Menempati tangga jumlah pengangguran yang kontraproduktif atas pengangguran yang saat itu menyentuh angka 7,99 juta penduduk.
Ada hal yang terbilang menarik dalam lansiran data BPS ini. Adalah tingkat pengangguran terbuka, justru terjadi di kalangan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK.
Sekolah yang didesain adaptif dengan kebutuhan kerja serta memiliki kecakapan tersendiri dibandingkan dengan lulusan sederajat.
BACA JUGA:Film Pendek Karya Pelajar SMKN 10 Bengkulu Utara Melaju ke Nasional
Dari 146,62 juta orang angkatan kerja, diketahui SMK menjadi pemuncak data yang menempati pengangguran terbuka dengan 9,60.
Mirisnya, SMK "konsisten" menjadi penyumbang pengangguran terbuka dalam kurun waktu pendataan 3 tahun terakhir.
Dari total jumlah angkatan kerja yang berjumlah 146,62 juta orang, diketahui terdapat 138,63 juta orang dilaporkan bekerja.
Turut terungkap, segmen bisnis yang banyak digeluti oleh angkatan kerja yang terkait dengan aktivitas lapangan pekerjaan dibeber dalam laporan periodik itu.
BACA JUGA:Bangun SMKN 13 Bengkulu Utara di Air Sebayur, Ini Jurusan Prioritas Pembelajaran
BACA JUGA:Di Lokasi Ini, Gedung SMK Negeri Bakal Berdiri di Kecamatan Pinang Raya
Peningkatan terbesar angkatan kerja, diserap oleh bisnis yang paling mencolok yakni Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum serta Aktivitas Jasa Lainnya. Kedua segmen bisnis yang mendominasi itu, dalam laporan BPS memiliki angka masing-masing sebesar 0,51 juta orang.