Jika anak sering menderita radang tenggorokan, kemungkinan besar mereka tidak sembuh sepenuhnya setelah serangan pertama, atau mereka terus-menerus terpapar infeksi yang sama.
Radang tenggorokan bisa terjadi pada siapa saja, tetapi paling umum menyerang anak-anak usia 5 hingga 15 tahun.
BACA JUGA:Jangan Larang Anak Main Air Hujan, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan Yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:Musim Hujan Tiba! Ini 5 Tips Jaga Kesehatan Anak Agar Tidak Gampang Sakit
Gejalanya termasuk demam tinggi, sakit tenggorokan disertai bercak merah atau putih, sakit kepala, menggigil, dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
Penyakit ini mudah menular melalui batuk, bersin, berbagi peralatan makan, atau kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
5. Pneumonia
Anak-anak yang sering terkena pneumonia mungkin memiliki kondisi medis tertentu yang meningkatkan risiko infeksi, seperti asma atau refluks asam.
Menurut Raj Padman, MD, kepala divisi pulmonologi di Rumah Sakit Anak Nemours, pneumonia yang sering kambuh bisa menjadi indikator adanya penyakit penyerta, seperti asma, fibrosis kistik, atau gangguan sistem imun.
BACA JUGA:Yuk Dihindari! Inilah 6 Kesalahan Anak Muda dalam Mengelola Keuangan yang Bikin Susah Kaya
BACA JUGA:Perlu Diketahui, Ini Dia Deretan Ciri-ciri Anak Terkena Stunting Yang Perlu Diwaspadai
Namun, dalam beberapa kasus, penyebab pneumonia berulang tidak diketahui.
6. Mata Merah
Menurut Emory Health Care, infeksi mata yang dikenal sebagai konjungtivitis ini sangat mudah menular di lingkungan sekolah.
Jika anak mengalami mata merah, biasanya dibutuhkan obat tetes mata antibiotik yang diberikan dengan resep dokter.
Seperti halnya penyakit menular lainnya, langkah pencegahan yang paling efektif adalah dengan rajin mencuci tangan.