Hati-Hati dengan Jebakan Finansial yang Bisa Bikin Jadi Susah Kaya!

Sabtu 07 Dec 2024 - 19:26 WIB
Reporter : Ependi
Editor : Ependi

Namun, jika digunakan dengan salah, utang justru bisa menjadi jebakan yang mempersulit seseorang mencapai tujuan keuangan. 

Utang konsumtif, seperti kartu kredit atau pinjaman pribadi untuk membeli barang-barang yang tidak produktif, adalah salah satu contoh utang yang berisiko.

Ketika utang terus menumpuk dan bunga pinjaman semakin tinggi, seseorang akan merasa semakin sulit untuk keluar dari masalah utang tersebut. 

BACA JUGA:5 Tips Kontrol Pengeluaran untuk Keuangan yang Lebih Sehat

BACA JUGA:Tiongkok Mulai Fokus Dorong Pembangunan Keuangan Hijau Demi Melindungi Lingkungan Ekologis

Hal ini bisa membatasi kemampuan mereka untuk berinvestasi atau bahkan menabung untuk masa depan.

 Sebaliknya, utang yang digunakan untuk investasi produktif seperti membeli properti atau mengembangkan usaha bisa memberikan peluang untuk menumbuhkan kekayaan.

3. Terlalu Fokus pada Investasi Berisiko Tinggi

Sebagian orang tergoda untuk mengejar keuntungan cepat melalui investasi yang menawarkan return tinggi dalam waktu singkat. 

Instrumen investasi yang sangat berisiko, seperti saham spekulatif, cryptocurrency, atau investasi bodong, sering kali menjebak investor yang tidak memiliki pemahaman yang cukup mengenai pasar atau instrumen tersebut. 

BACA JUGA:Inklusi Keuangan Melonjak! Program GENCARKAN Siap Pacu Ekonomi Nasional

BACA JUGA:Secara Virtual, Gubernur Rohidin Sampaikan Nota Keuangan RAPB Perubahan TA 2024

Keinginan untuk cepat kaya dengan cara instan ini dapat berujung pada kerugian besar.

Investasi berisiko tinggi memang memiliki potensi keuntungan yang besar, namun tanpa pengetahuan yang memadai dan tanpa strategi yang matang, kemungkinan untuk gagal sangat tinggi. 

Hal ini bisa menyebabkan kerugian finansial yang signifikan, bahkan menghapuskan tabungan atau investasi yang sudah dilakukan.

4. Tidak Menyusun Anggaran dan Rencana Keuangan

Kategori :