RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Faktanya memang demam naik turun dapat menjadi tanda sejumlah kondisi kesehatan, mulai dari infeksi saluran pernapasan hingga penyakit autoimun.
Di sisi lain dalam dunia medis, demam naik turun disebut juga demam intermiten.
Yang mana tipe demam ini terjadi ketika suhu tubuh meningkat selama beberapa jam dalam sehari, suhu kemudian kembali normal sebelum nantinya meningkat lagi, apabila mengalami demam naik turun, beberapa kondisi kesehatan bisa menjadi penyebabnya.
Beberapa Penyebab Demam Naik Turun
BACA JUGA:Yuk Kenali 8 Manfaat dari Daun Belalai Gajah, Mulai dari Mengobati Diabetes hingga Demam Berdarah
BACA JUGA:Sebagai Orang Tua ! Jangan Langsung Panik, Ketahui Demam Pada Anak Yang Harus Dibawa Ke IGD
Merangkum dari Medical News Today dan Dr Lal PathLabs, berikut sederet kondisi yang dapat menyebabkan demam naik turun :
Karena Flu
Pasalnya demam intermiten bisa menjadi gejala flu, infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza tipe A, B, dan C, meski terdengar penyakit biasa, flu pada bayi dan balita dapat berdampak serius.
Di samping demam, flu biasanya disertai dengan gejala pilek, sakit kepala, batuk kering, sakit tenggorokan, sakit otot dan sendi, serta kelelahan dan lemas.
BACA JUGA:Tips Mengatasi Demam Panggung, Saat Akan Melakukan Kata Sambutan Atau Sebagainya
BACA JUGA:Ratusan Warga Terserang Demam Berdarah Dongue, Tahun Sebelumnya Suspek Meninggal Dunia
Karena Malaria
Padahal malaria disebabkan oleh infeksi parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina, yang mana parasit akan mengenai organ hati dan berkembang biak di sana hingga menyerang sel darah merah.
Disamping dari melalui gigitan nyamuk, penyebaran malaria dapat ditularkan melalui jarum suntik yang digunakan pada orang berbeda, transfusi darah, transplantasi organ, dan dari ibu kepada bayi dalam janin.
Adapun untuk gejala malaria meliputi demam naik turun, panas dingin, sakit kepala, mual dan muntah, sakit perut dan diare, serta lesu dan letih.