KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Diakui oleh semua pihak, bahwa tingkat partisipasi atau kehadiran masyarakat datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya pada pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024, lalu berada diangka yang rendah atau tak sesuai target.
Sesuai data dan informasi yang berhasil dihimpun oleh Radar Utara, pada umumnya presentasi tingkat kehadiran masyarakat atau pemilih ke TPS di dalam setiap kecamatan khususnya di wilayah Ketahun, Putri Hijau, Napal Putih, Ulok Kupai, Marga Sakti Sebelat dan Pinang Raya (daerah pemilihan IV) Bengkulu Utara, stagnan diangka 70 persen.
Tidak diketahui pasti, kenapa tingkat kehadiran masyarakat ke TPS pada Pilkada serentak Bupati dan Gubernur itu menjadi rendah.
Pastinya, kondisi ini telah menjadi catatan dan evaluasi ke depan bagi pihak penyelenggara Pemilu di tingkat daerah.
BACA JUGA:KPU Mukomuko Segera Tetapkan Paslon Pemenang Pilkada 2024
BACA JUGA:Masyarakat Diminta Tetap Rukun Usai Pilkada 2024
"Iya (rendah), khusus tingkat kehadiran di wilayah kami hanya 77 persen," ungkap Ketua PPK Ulok Kupai, Ihsanudin Al-iraqi, Selasa, 03 Desember 2024.
Atas kondisi ini, Ihsan pun tak bisa berspekulasi terlalu jauh tentang faktor apa yang mempengaruhi tingkat kehadiran di TPS pada Pilkada 2024 ini menjadi rendah dibanding Pemilu Pilpres dan Pileg pada bulan April 2024, lalu.
"Tentu, pihak KPUD nantinya yang berhak melakukan evaluasi. Jelasnya kami sebagai penyelenggara di tingkat kecamatan sudah berusaha secara optimal untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada sesuai tahapan yang bergulir," tandas Ihsan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua PPK Ketahun, Hendri, jika tingkat kehadiran masyarakat atau pemilih dalam pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024 di wilayah kerjanya juga terpantau berada diangka presentasi yang rendah.
BACA JUGA:Logistik Pilkada Terdistribusi Kembali ke Gudang KPU, Selasa Pleno Tingkat Kabupaten
BACA JUGA:Apresiasi Kinerja Aparat Keamanan Dalam Menyukseskan Pilkada Serentak 2024
"Tingkat kehadiran sekitar 70 persen, lumayan rendah. Dan kita tidak tahu persis apa yang menyebabkan tingkat kehadiran atau partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS ini menjadi rendah.
Namun demikian, dalam pelaksanaannya semua tahapan sampai hari pencoblosan berlangsung lancar, aman dan damai," demikian Hendri. (*)