Pada bronkitis, saluran pernapasan di paru-paru mengalami peradangan akibat penumpukan lendir. Hal ini mengakibatkan kesulitan bernapas dan rasa berat di dada. Gejala ini sering disertai dengan batuk dan suara mengi.
Selain itu, rasa berat di dada juga dapat muncul akibat infeksi paru-paru yang lebih serius, yaitu pneumonia. Dalam kondisi ini, kantung udara di paru-paru mengalami peradangan dan terisi dengan cairan atau nanah.
Penyebabnya bisa berasal dari flu atau infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.
Selain merasa berat di dada saat menarik napas dalam atau batuk, pneumonia juga ditandai dengan demam, batuk, serta lendir yang berwarna kehijauan, kuning, atau berdarah.
BACA JUGA:Yuk Cari Tahu, Penyebab Serta Cara Mengatasinya, Bibir Miss V Wanita Bentol-bentol
BACA JUGA:Kenali Penyebab Terjadinya Lutut Berbunyi Saat Jalan Mendaki Yang Jarang Diketahui
8. Serangan panik atau kecemasan
Selain berkaitan dengan kondisi fisik, perasaan berat di dada juga dapat muncul akibat faktor mental, seperti gangguan kecemasan atau serangan panik (panic attack).
Gejala ini umumnya muncul sebagai dampak dari stres dan akan mereda setelah episode panik selesai.
Gangguan kecemasan atau serangan panik sering kali disertai dengan gejala seperti keringat dingin, kesulitan bernapas, berdebar-debarnya jantung, tangan yang mati rasa, getaran, nyeri perut, mual, dan pusing.
Penanganan perasaan berat di dada harus disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat Anda ambil saat mengalami perasaan berat di dada meliputi:
BACA JUGA:Kenali Penyebab Terjadinya Buta Warna Yang Perlu Diwaspadai Serja Jenisnya
BACA JUGA:Kenali Penyebab Kulit Kaki Kering Serta Cara Mengatasinya
- Beristirahatlah dari semua aktivitas dan jangan memaksakan diri.
- Tetaplah tenang, duduk dengan rileks, dan gunakan bantal untuk bersandar jika perlu.
- Kendurkan semua pakaian.