RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Aksi saling klaim yayasan Darul Fikri, di Kabupaten Bengkulu Utara, masih terus berlanjut.
Kedua belah pihak yakni antara kubu MJ atau Mahdan Jamal yang mengaku dirinya sebagai pengawas sekaligus pendiri yayasan dan kubu AM atau Amsir yang mengaku sebagai salah satu pembina yayasan, sedang berupaya melakukan penguatan masing-masing.
Mahdan Jamal mengungkapkan bahwa pada hari Jum'at, 29 November 2024 pagi, pihaknya telah mengunjungi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Utara.
Untuk melakukan koordinasi terkait adanya perubahan kepala sekolah di yayasan Darul Fikri.
"Kami tadi udah koordinasi ke Diknas, mas." ujarnya, pada SKH Radar Utara.
BACA JUGA:Saling Klaim Kewenangan Yayasan Darul Fikri, Ini Katan Dinas Pendidikan
BACA JUGA:Saling Klaim Kewenangan Yayasan Darul Fikri, Pengangkatan Kepala Sekolah Diprotes
Dirinya menyebutkan bahwa pada hari senin, 02 Desember 2024 mendatang, pihak kepala sekolah yang terakhir dilantik, akan melakukan koordinasi dengan pihak Diknas lagi.
"Insyaallah hari Senin mas, beliau dan mau bincang dulu," sambungnya.
Hal itu penting dilakukan karena menyangkut tentang kelancaran proses administratif sekolah yang memerlukan spesimen pejabat kepala sekolah.
Untuk diketahui, kepastian kepala sekolah yang sah di yayasan Darul Fikri juga segera mendapatkan jalan keluar.
BACA JUGA:Musrenbangcam 2024, Yayasan Babussalam Pernah Usulkan Pembangunan Asrama
BACA JUGA:Yayasan PPHTB Targetkan Peroleh Data Kondisi Hutan Tropis dan Pesisir
Mengingat kalender pendidikan menunjukkan bahwa dalam waktu dekat, seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Bengkulu Utara akan menghadapi Penilaian Akhir Semester (PAS).
Spesimen itu juga erat kaitannya tentang kesejahteraan guru yang harus diberikan oleh yayasan berupa gaji atau honor.