Namun, untuk bersaing di marketplace, UMKM harus pandai dalam menyusun strategi harga, deskripsi produk, dan fotografi produk yang menarik.
Hal ini akan membantu produk lebih mudah ditemukan dan menarik perhatian pembeli.
6. Analisis dan Evaluasi Secara Berkala
Strategi marketing tidak bisa bersifat statis.
Oleh karena itu, UMKM harus rutin menganalisis kinerja kampanye pemasaran yang telah dilakukan.
BACA JUGA:Pemerintah Pastikan Pelaku UMKM Dapatkan Hak Terkait Penghentian Layanan QRIS
BACA JUGA:Kemendag Dorong UMKM Perempuan 'Go Global' Kuatkan Ekspor Indonesia
Menggunakan alat analitik seperti Google Analytics, Facebook Insights, atau Instagram Analytics dapat membantu UMKM melihat mana yang efektif dan mana yang perlu diperbaiki.
Dengan melakukan evaluasi secara berkala, UMKM dapat memperbaiki strategi pemasaran dan memaksimalkan hasil yang diperoleh.
Pemasaran adalah kunci utama dalam perkembangan UMKM.
Tanpa strategi yang tepat, bahkan produk berkualitas pun bisa terabaikan.
Oleh karena itu, jangan abaikan strategi digital marketing seperti memanfaatkan media sosial, optimasi SEO, email marketing, kolaborasi dengan influencer, serta memanfaatkan marketplace.
BACA JUGA:Asa UMKM pada Kepala Daerah Terpili
BACA JUGA:Keluhan Pelaku UMKM di Kepulauan jadi Atensi Dewan
Dengan pendekatan yang tepat dan konsisten, UMKM memiliki peluang besar untuk berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif. (*)