Survey Menunjukkan Remaja Sekarang Cenderung Curhat ke AI, Apa Alasannya?

Rabu 27 Nov 2024 - 15:28 WIB
Reporter : Ependi
Editor : Ependi

BACA JUGA:Dihadapan Sukatno, Gen Z dan Pelaku Seni Sampaikan Keluhan dan Aspirasi

BACA JUGA:Inilah Cara Gen Z Memanfaatkan KPR untuk Investasi Properti!

AI tersedia kapan saja dan di mana saja, hanya dengan menggunakan perangkat yang terhubung dengan internet. 

Hal ini sangat relevan mengingat kehidupan remaja yang padat dengan aktivitas sekolah, pekerjaan rumah, dan kehidupan sosial yang intens.

Lebih dari itu, banyak aplikasi AI yang dapat digunakan secara anonim, sehingga remaja bisa merasa lebih bebas dalam berbagi perasaan mereka tanpa khawatir identitas mereka terbongkar. 

Dalam dunia yang semakin digital, di mana banyak interaksi sosial terjadi secara online, kecenderungan ini pun menjadi semakin wajar.

BACA JUGA:Mengulik Tren Menabung yang Viral di Kalangan Gen Z, Soft Saving Trend! Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Money Dysmorphia : Kondisi Merasa Selalu Tidak Punya Cukup Uang yang Menghantui Gen Z, Kok Bisa?

Namun terdapat salah satu alasan yang lebih mendalam mengapa remaja memilih curhat ke AI adalah kurangnya keterampilan komunikasi emosional di kalangan mereka. 

Di tengah ketergantungan yang semakin besar pada media sosial dan aplikasi chatting, interaksi tatap muka yang mendalam sering kali menjadi terbatas. 

Remaja lebih terbiasa berkomunikasi melalui pesan teks, meme, atau postingan media sosial, yang tidak selalu menciptakan ruang untuk diskusi emosional yang lebih dalam.

Kecenderungan remaja untuk curhat kepada AI menunjukkan perubahan besar dalam cara mereka berinteraksi dan mencari dukungan emosional. 

BACA JUGA:Mengulik Istilah Silent Walking yang Sedang Hangat di Kalangan Gen Z

BACA JUGA:Lagi Ngetren Di Kalangan Gen Z ! Kenali, Apa Yang Dimaksud Dengan Istilah Jam Koma

Alasan utama yang mendasari fenomena ini adalah keinginan untuk merasa aman dan tanpa penilaian, aksesibilitas yang mudah, serta kebutuhan akan komunikasi yang lebih terbuka tanpa hambatan. 

Meskipun demikian, peran orang tua, teman, dan tenaga profesional tetap sangat penting dalam mendampingi remaja, terutama untuk masalah emosional yang lebih kompleks. 

Kategori :