4. Bayi sedang tertidur.
Sebagian besar waktu, janin biasanya tidur selama sekitar 20 hingga 40 menit dan tidak lebih dari 90 menit. Ketika sedang tidur, janin cenderung tidak melakukan gerakan. Namun begitu bangun, ia akan kembali aktif bergerak.
BACA JUGA:Sering Terdengar Jangan Merokok Dekat Ibu Hamil ! Ini Alasannya, Yang Perlu Diketahui
5. Ibu sedang sibuk melakukan kegiatan.
Umumnya, janin lebih sering bergerak dengan aktif ketika malam tiba dan ibunya sedang istirahat, kira-kira antara pukul 21. 00 hingga 01. 00. Sebaliknya, saat ibu hamil sedang aktif, pergerakan janin biasanya sedikit melambat dan kadang-kadang sampai berhenti sepenuhnya.
Merokok dan kelebihan berat badan juga dapat mengurangi kemampuan ibu hamil untuk merasakan gerakan janin. Selain faktor-faktor yang disebutkan sebelumnya, ketika janin kurang aktif atau bahkan tidak bergerak sama sekali, ini juga dapat menjadi tanda adanya kondisi berbahaya.
- Janin dapat kekurangan oksigen jika tali pusatnya terlilit.
- Gangguan pada plasenta, seperti abruptio plasenta atau kerusakan plasenta di dalam rahim.
- Seorang bayi meninggal sebelum lahir atau dikenal sebagai stillbirth.
BACA JUGA:Banyak Yang Bertanya, Apa Iya Ibu Hamil Tidak Boleh Mengkonsumsi Ikan Asin,Ini Penjelasannya!
BACA JUGA:Mengungkap Rahasia dari Manfaat Kacang Hijau untuk Ibu Hamil Serta Janin
Apabila Anda merasa bahwa gerakan janin berhenti, tak perlu terburu-buru gelisah, ya, Bun. Berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat ibu hamil lakukan untuk mengajak si kecil bergerak kembali:
- Mencoba untuk mengajak berbicara atau memutar musik untuk melihat apakah dia memberikan respon dengan gerakan.
- Silahkan minum air dingin atau nikmati camilan manis. Umumnya hal tersebut dapat memicu gerakan bayi dalam kandungan.
- Silakan beristirahat sebentar, ya.