RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Inflasi adalah salah satu indikator ekonomi yang penting bagi setiap negara.
Ini menunjukkan seberapa cepat harga barang dan jasa meningkat dalam suatu perekonomian, yang berdampak pada daya beli masyarakat.
Beberapa negara berusaha mengendalikan inflasi untuk memastikan stabilitas ekonomi, sementara negara lainnya berjuang dengan tingkat inflasi yang tinggi.
Baru-baru ini, Indonesia muncul dalam pembicaraan sebagai salah satu negara dengan inflasi terendah di dunia.
BACA JUGA:GPM Bapanas di Bengkulu Utara : Jaga Daya Beli Masyarakat, Kendalikan Inflasi
BACA JUGA:Antisipasi Kenaikan Inflasi Jelang Akhir Tahun
Apakah klaim ini benar?
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia berhasil mempertahankan tingkat inflasi yang relatif rendah sepanjang tahun 2023.
Pada bulan Oktober 2023, inflasi tahunan Indonesia tercatat hanya sekitar 3,51%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan banyak negara besar di dunia yang mengalami lonjakan harga yang tajam pasca-pandemi COVID-19 dan krisis energi global.
Inflasi Indonesia ini berada di bawah angka yang ditargetkan oleh Bank Indonesia (BI), yaitu 2-4%.
BACA JUGA:Apakah Turunnya Harga BBM Non-Subsidi Memberikan Efek Terhadap Inflasi dan Daya Beli Masyarakat?
BACA JUGA:Inflasi Terkendali, Daya Beli, Ekspor dan NTP Diklaim Naik
Angka ini cukup mengesankan mengingat tantangan ekonomi global yang dihadapi negara-negara di seluruh dunia, mulai dari gangguan rantai pasokan hingga harga energi yang melonjak.
Sebagai perbandingan, banyak negara maju dan berkembang di dunia, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara di Eropa, mencatatkan inflasi yang jauh lebih tinggi, bahkan melebihi dua digit pada beberapa bulan terakhir.