Di lain sisi,.China rupanya mulai menyadari sinyal bahaya, seperti yang dikutip dari laman Demans Age, negara ini sudah mulai menerapkan kebijakan untuk membatasi penggunaan ponsel di kalangan anak muda.
Faktanya di dalam hal ini, remaja usia 16-18 tahun hanya diizinkan menggunakan smartphone selama 2 jam per hari, sedangkan mereka yang di bawah 16 tahun dibatasi hanya 1 jam per hari.
BACA JUGA:Fakta Menarik: Indonesia Jadi Salah Satu Negara Paling Dermawan Sedunia Selama 7 Tahun Terakhir
BACA JUGA:Resmi Disahkan! 13 Negara Ini Bebas Visa Kunjungan ke Indonesia
2. Negara Arab Saudi
Siapa yang mengira bahwa Arab Saudi berada di posisi kedua dengan skor 35,73.
Pasal nya ini diperkuat dengan penggunaan media sosial dan ponsel cerdas di negara ini sangat tinggi, terutama untuk berinteraksi di platform seperti Instagram, Snapchat, dan TikTok.
Kemudian di sisi lain, penggunaan aplikasi belanja juga cukup populer di negara ini, dengan populasi muda yang cukup besar dan penetrasi internet yang luas, kecanduan ponsel menjadi masalah yang semakin serius di negara ini.
Merangkum dari laman Ubuy, smartphone diakses oleh 92 persen warga negara ini berdasarkan data tahun 2024.
BACA JUGA:Dilantik Serentak, KPPS Jalankan Tugas Negara dan Terima Honor
BACA JUGA:Strategi Ekspor ke Negara Maju yang Harus Kamu Tahu
3. Negara Malaysia
Negara tetangga kita yakni Malaysia, ternyata menempati urutan ketiga dengan skor 35,43, serta menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk 10 besar negara yang warganya kecanduan smartphone.
Hal ini dikarenakan penggunaan ponsel cerdas untuk keperluan sehari-hari, mulai dari media sosial hingga belanja online, telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Malaysia, khususnya di kalangan anak muda, dimana hal ini menyebabkan tingkat kecanduan ponsel di negara ini terus meningkat setiap tahun.
4. Negara Brazil
Kemudian ada Negara Brazil menduduki posisi keempat dengan skor 32,00, sebab negara ini memiliki salah satu tingkat penetrasi ponsel tertinggi di Amerika Latin.