Jika Anda ragu tentang keaslian email, lebih baik langsung mengunjungi situs web resmi layanan yang diklaim mengirimkan email tersebut, atau menghubungi layanan pelanggan untuk konfirmasi.
BACA JUGA:16 PSN Baru Dibangun tanpa Membebani Keuangan Negara
BACA JUGA:Sistem Keuangan Indonesia di Tengah Tensi Tinggi Geopolitik
4. Jaga Kerahasiaan Informasi Pribadi di Media Sosial
Media sosial telah menjadi salah satu platform yang sering digunakan untuk mengumpulkan data pribadi.
Banyak orang tidak sadar bahwa mereka sering membagikan informasi sensitif, seperti lokasi, tanggal lahir, nomor telepon, atau rincian perjalanan, yang dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Penting untuk memeriksa dan mengelola pengaturan privasi akun media sosial Anda.
Batasi siapa saja yang dapat melihat informasi pribadi Anda dan hindari berbagi data sensitif secara terbuka di platform ini.
Selain itu, pastikan untuk selalu berhati-hati dalam menerima permintaan pertemanan atau pengikut yang tidak dikenal, karena ini bisa jadi upaya untuk mengumpulkan data pribadi Anda.
BACA JUGA: Ekonomi dan Keuangan Syariah Semakin Maju dan Berkelanjutan
BACA JUGA: Stabilitas Jasa Keuangan Masih Terjaga
Dalam era digital yang serba terhubung, kebocoran data pribadi dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.
Namun, dengan langkah-langkah proteksi yang tepat, Anda bisa melindungi diri dari potensi ancaman yang dapat merugikan finansial dan privasi.
Menggunakan kata sandi yang kuat, mengaktifkan autentikasi dua faktor, berhati-hati terhadap email phishing, serta menjaga kerahasiaan informasi pribadi di media sosial adalah beberapa cara efektif untuk mencegah kebocoran data.
Jangan tunggu sampai data Anda jatuh ke tangan yang salah, lakukan perlindungan sejak dini untuk menjaga keamanan dan privasi Anda di dunia maya. (*)