MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, kembali menggelar rapat lanjutan soal rencana pengalihan jalan nasional yang masuk dalam wilayah bandara Mukomuko.
Rapat yang digelar di Aula Kantor Bapelitbangda Mukomuko, dipimpin langsung Pjs Bupati Mukomuko, M. Rizon, S.Hut, M.Si dan diikuti Sekda Mukomuko, Kepala Bapelitbanda, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perkim, Kepala BKD, Kepala Bandara, Camat, Lurah Bandaratu, RT dan pihak terkait lainnya.
Usai rapat dilaksanakan, Pjs Bupati bersama jajaran langsung ke lapangan untuk melihat langsung lahan yang bakal dibebaskan untuk jalan nasional.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Ir Apriansyah, ST, MT ketika dikonfirmasi, Selasa, 19 November 2024 menjelaskan.
BACA JUGA:Pembebasan Lahan Pengalihan Jalan di Bandara Mulai Dirancang
BACA JUGA:Siapkan Lahan Pengalihan Jalan Bandara Mukomuko
Rencana pengalihan jalan nasional yang masuk dalam kawasan bandara. Setelah adanya permohonan dari pihak bandara. Sebab selama masih ada jalan nasional, pihak bandara belum dapat melakukan pengembangan kawasan bandara.
"Untuk mendukung pengalihan jalan itu, pihak bandara pun ikut berpartisipasi dengan menghibahkan lahannya. Lahan yang dihibahkan itu memiliki panjang 150 meter, dan lebar 20 meter," katanya.
Selanjutnya, setelah adanya hibah lahan dari pihak bandara untuk jalan nasional. Maka pemerintah daerah kembali memiliki tanggung jawab mencari lahan untuk jalan nasional dengan lebar minimal 15 meter dan panjang sekitar 1,7 kilo meter. Lahan yang perlu dibebaskan itu mulai dari lahan milik warga di belakang bandara hingga lahan milik warga yang ada di depan Pos AL Mukomuko.
"Kalau untuk pembebasan lahan itu ranahnya Dinas Perkim. Tapi kabar yang saya dapat, pemerintah daerah sudah mempersiapkan anggaran di APBD tahun 2025 untuk kegiatan pembebasan lahan untuk pengalihan jalan bandara," ujarnya.
BACA JUGA:Warga Sendang Mulyo Mimpikan Jalan Desanya Diaspal
BACA JUGA:Program Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum Diperluas
Ditambahkan Apriansyah, jika proses pembebasan lahan sudah selesai. Maka pihaknya akan menyampaikan laporan ke Kementerian PUPR melalui BPJN Bengkulu. Dengan harapan, pembangunan jalan bisa dilakukan dengan cepat.
"Itu yang kita harapkan. Semoga semua proses yang sedang kita jalankan berjalan lancar. Sehingga pengalihan jalan nasional di bandara bisa dilakukan dengan cepat," pungkasnya. (*)