Estrogen dalam pil KB dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh, yang mengarah pada rasa kembung atau kenaikan berat badan sementara.
Fluktuasi hormon alami yang terjadi sebelum menstruasi juga bisa menimbulkan efek serupa, bahkan ketika Bunda tidak menggunakan kontrasepsi.
2. Kontrasepsi dan Peningkatan Nafsu Makan.
BACA JUGA:Program KB Berhasil Sejumlah Sekolah Negeri di Mukomuko Sepi Siswa
BACA JUGA:Canangkan Kampung KB di Mukomuko
Hormon progesteron, baik yang alami maupun sintetis, dapat meningkatkan rasa lapar pada sebagian orang.
Progesteron bisa menyebabkan makan berlebihan atau makan emosional.
Beberapa jenis kontrasepsi, terutama suntikan yang hanya mengandung progestin, juga dapat membuat Bunda lebih tertarik pada makanan manis atau yang tinggi kalori.
3. Kontrasepsi dan Faktor Genetik.
Penelitian awal menunjukkan bahwa faktor genetik bisa mempengaruhi kemungkinan kenaikan berat badan akibat kontrasepsi.
Namun, tidak ada cara pasti untuk memprediksi bagaimana tubuh Bunda akan bereaksi terhadap kontrasepsi hormonal sebelum mencobanya, seperti yang dilaporkan oleh WebMD.
BACA JUGA:817 Warga Mukomuko Ditarget Ikut KB Metode Jangka Panjang
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, DP2KBP3A Canangkan Kampung KB di Mukomuko
4. Kontrasepsi dan Usia.
Antara usia 20 hingga 35 tahun, rata-rata berat badan seseorang bertambah sekitar 0,5-1 kg per tahun seiring bertambahnya usia.
Biasanya, periode ini juga bersamaan dengan saat banyak orang mulai menggunakan kontrasepsi, sehingga bisa sulit untuk menentukan apakah kenaikan berat badan disebabkan oleh kontrasepsi atau faktor usia.