RADARUTARA.BACAKORAN.CO.- Mungkin beberapa orang masih kurang familiar dengan tanaman Artemisia annua. Sementara itu, ada banyak manfaat kesehatan dari tanaman herba ini yang sebaiknya tidak diabaikan, termasuk kemampuannya dalam mengatasi malaria.
Artemisia annua, yang biasa disebut sweet Annie atau qinghao, adalah tanaman yang telah lama digunakan sebagai obat herbal di Cina sejak zaman kuno.
Artemisia annua nyandak ragam senyawa alami, macam flavonoid dan artemisinin. Dengan bahan-bahan yang dimilikinya, tanaman herbal ini memiliki sifat antioksidan, antiradang, antibakteri, antiparasit, dan antinyeri yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Nah, berikut ini ada beberapa manfaat mengonsumsi Artemisia annua yang jarang diketahui.
BACA JUGA:Bukan Sekedar Makanan Biasa Saja ! Temukan Manfaat Dari Konsumsi Bengkoang Untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Anda Sering Melakukan Sleep Call, Ini Dampaknya Yang Mesti Anda Ketahui Bagi Kesehatan
1. Mengurangi peradangan merupakan hal yang penting.
Dengan adanya kandungan artemisinin pada Artemisia Annua dipercaya mampu menurunkan peradangan dalam tubuh. Karena senyawa itu bisa melambatkan pelepasan sitokin, yang merupakan protein yang memicu peradangan.
Hasil suatu penelitian menunjukkan bahwa Artemisia annua dapat membantu mengurangi gejala penyakit Crohn yang disebabkan oleh peradangan di saluran pencernaan. Beberapa gejala yang dimaksud termasuk diare serta kram perut.
2. Mengurangi kemungkinan terkena kanker
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak daun Artemisia annua memiliki sifat antikanker yang mampu menghentikan pertumbuhan sel kanker, seperti kanker ovarium dan kanker kolorektal.
BACA JUGA:Yuk Cari Tahu dari Manfaat Terapi Bekam untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Catat! Inilah Bahaya Minyak Jelantah Terhadap Kesehatan, Jangan Diabaikan
3. Mengatasi penyakit malaria.
Manfaat dari Artemisia annua dalam menyembuhkan malaria diyakini berasal dari senyawa artemisinin yang terdapat pada daunnya. Dengan memiliki senyawa tersebut dipastikan memiliki kemampuan untuk melawan parasit yang menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya penyakit malaria.