Swing Voter, Perlu Diantisipasi Kontestan Pilkada

Minggu 10 Nov 2024 - 21:35 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi

"Kedepan, transformasi sistem Pemilu dan Pemilihan hendaknya, dibarengi dengan audit moril bagi penyelenggara kontestasi yang akan menjadi catatan dan referensi bahkan direktif pemangku kepentingan dalam menilai kualitas penyelenggaraan elektoral," ujarnya menyeru. 

BACA JUGA:Camat Napal Putih Dorong Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada 2024

BACA JUGA:Selama Pilkada, 17 Puskesmas di Mukomuko Standby 24 Jam

Divisi Sosialisasi, Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat KPU Bengkulu Utara, Dedi Mulyadi. Optimisme angka partisipasi itu, kata dia, berangkat dari torehan Pemilu yang telah dihelat pada 14 Februari lalu. 

"Kita menargetkan, angka partisipasi pemilih Pilkada 2024 nanti di atas Pemilu yang telah digelar 14 Februari lalu," ujar Dedi Mulyadi, di bilangan alun-alun Kota Arga Makmur saat menggelar jalan santai, pekan lalu. 

Adapun jumlah Daftar Pemilih Tetap atau DPT pada Pemilu lalu di daerah ini adalah 217.841 pemilih. Dari total DPT tersebut, kata Dedi, tingkat partisipasi pemilih mencapai 88 persen. 

Itu artinya, Pemilu yang menyajikan pilihan calon Presiden dan Wakil Presiden, Calon DPD dan legislatif di tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten itu, angka partisipasinya sebanyak 191.700,08 pemilih. Maka, terdapat lebih kurang 26.141 pemilih yang golput alias tidak mencoblos. 

BACA JUGA:Jelang Pilkada, DPMD Pastikan Netralitas Kades Masih Terjaga

BACA JUGA:Persiapan Pilkada Serentak 2024: Wamenko Polkam Tekankan Netralitas dan Keamanan

"Untuk DPT Pilkada 2024 jumlahnya 218.848 pemilih. Kita optimis, angka partisipasinya di atas Pemilu," ungkapnya. 

Kalau pun disetarakan dengan angka partisipasi Pemilu, maka proyeksi yang telah dimiliki KPUD adalah sebanyak 192.586 pemilih, ikut mencoblos ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari Rabu, 27 November 2024 mendatang. 

Itu pun sama halnya, KPUD secara tidak langsung telah memiliki mitigasi untuk lebih memaksimalkan lagi angka partisipasi. 

Karena, dengan asumsi partisipasi sama dengan Pemilu saja, masih ada 26.262 pemilih yang memungkinkan golput, bisa terus diprospek, sehingga memiliki kesadaran memilih. 

Kategori :