BENGKULU RU - Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, S.Ip, MAP mengatakan. Bahwa seni budaya olahraga bisa menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bahkan keberadaan seni budaya daerah itu tidak pernah ada habisnya, sehingga Provinsi Bengkulu perlu memulai dan fokus dalam memerhatikan potensi-potensi budaya yang ada.
Menurutnya, seni budaya olahraga dapat dikemas menjadi sebuah event yang menarik dan dapat mendatangkan wisatawan dari luar daerah. Misalnya, dengan memanfaatkan alat musik Dhol yang merupakan salah satu alat musik milik Provinsi Bengkulu. "Untuk memaksimalkan potensi ini, bisa dengan menggelar event Tokok Dhol," ungkap Dempo. Dilanjutkannya, event Tokok Dhol merupakan salah satu cara untuk memberdayakan teman-teman seniman Bengkulu, sehingga mereka terus berkreasi dan tampil. "Maka dari itu saya berencana membuat gagasan baru agar Dhol ini bukan cuman menjadi seni ataupun budaya, tapi ke depan bisa menjadi olahraga seni olahraga budaya," katanya. Lebih jauh disampaikannya, Bali merupakan contoh daerah yang sukses memanfaatkan seni budaya sebagai sumber PAD. Bali tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun bisa maju karena menjual nilai seni dan budaya. BACA JUGA:Tahun Depan, DD di Bengkulu Rp1,05 Triliun "Kalau Bengkulu saya lihat punya potensi lebih besar dari Bali. Kita punya hutan, air terjun, danau, pantai, dan sebagainya," tegas Dempo. Sehingga, sambung Dempo, diharpakan pemerintah daerah dapat mendukung pengembangan seni budaya olahraga di Bengkulu. Hal ini penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah. "Mari kita kemas dengan baik sehingga bisa menjadi sumber PAD yang berkelanjutan. Selain itu juga dapat mendorong agar alat musik tradisional ini dapat diakui sebagai warisan budaya internasional," tutupnya. (tux)
Kategori :