Satgas Ditarik, Penanganan Harimau di Napal Putih Mengandalkan Perangkap

Selasa 05 Nov 2024 - 22:25 WIB
Reporter : Sigit haryanto
Editor : Ependi

KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Terhitung sejak tanggal 3 Oktober 2024 lalu. 

Satuan tugas (Satgas) penanganan hewan buas atau Harimau yang sempat di standbykan di Desa Kinal Jaya, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara, telah ditarik mundur. 

Ini dikarenakan masa tugas tim gabungan di dalam Satgas tersebut sudah memasuki batas waktu penugasan. 

Sehingga tim gabungan terdiri dari KPHK, BKSDA, TNI-Polri, BPBD, dokter hewan dan unsur terkait lainnya itu telah kembali ke satuan masing-masing.

"Tim gabungan sudah kembali, karena batas waktu mereka di Posko kemarin hanya sampai tanggal 3 Oktober 2024," ujar Camat Napal Putih, Bambang Abdul Mutalib, M.Pd, Selasa, 5 November 2024.

BACA JUGA:Satgas Gabungan Tambah Perangkap Harimau di Kecamatan Napal Putih

BACA JUGA:Harimau Terkam Anak Sapi, Tim Penembak Bius dan Dokter Hewan Standby di Lokasi

Diakui Bambang, selama tim gabungan bertugas, belum ada satupun Harimau Sumatera di wilayah Kecamatan Napal Putih yang berhasil ditindak.

"Selama tim ada di Posko, intensitas kemunculan Harimau justru melandai. 

Tapi, setelah tim gabungan tidak ada di lokasi. 

Harimau tersebut kembali muncul dengan intensitas yang cukup lumayan. 

BACA JUGA:Intensitas Kemunculan Harimau Makin Membuat Warga Cemas

BACA JUGA:Perangkap Harimau di Napal Putih dan Pinang Raya Masih Terpasang

Artinya, teror Harimau tersebut sampai hari ini masih terjadi," ungkap Camat.

Sementara, ini lanjut Camat, upaya penanggulangan teror Harimau Sumatera di tiga desa dalam wilayah kerjanya yakni Desa Kinal Jaya, Juara Santan dan Gembung Raya masih dilakukan. 

Kategori :