MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Jumlah warga miskin ekstrem berdasarkan data dari Kementrian Kooordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko-PMK) Republik Indonesia yang diterima Pemkab Mukomuko mencapai belasan ribu jiwa.
Untuk memastikan data sebenarnya, Pemkab Mukomuko kembali melakukan verifikasi dan validasi (Verval) di tingkat desa dan kelurahan yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.
“Data pensasaran penanganan pengentasan kemiskinan ekstrem (P3KE) dari Kemenko-PMK diverifikasi dan validasi oleh pemerintahan desa dan kelurahan. Dan dari hasil verval, jumlah kemiskinan ekstrem di Kabupaten Mukomuko hanya sebanyak 1.422 dari jumlah penduduk di daerah ini sebanyak 201.22 jiwa. Artinya, jumlah kemiskinan ekstrem di daerah ini hanya 0,7 persen," kata Kepala Bappelitbangda Kabupaten Mukomuko, H Gianto SH, M.Si.
Ia menjelaskan, jumlah kemiskinan ekstrem di masing-masing kecamatan berbeda-beda. Ada yang jumlahnya mencapai ratusan dan ada yang puluhan jiwa per kecamatannya.
BACA JUGA:Klaim Kemenko-PMK, 90.000 Keluarga di Mukomuko Miskin Ekstrem
BACA JUGA: 23.399 Warga Dinyatakan Miskin Ekstrem di Mukomuko
Rincianya yaitu, untuk Kecamatan Lubuk Pinang jumlah kemiskinen ekstrem hanya 0,9 persen atau sebanyak 129 dari 15.785 jiwa. Kecamatan Kota Mukomuko hanya 0,8 persen atau 144 dari sebanyak 19.432 jiwa.
Kecamatan TerasTerunjam tercatat 0,8 persen atau 61 dari 8.471 jiwa. Kecamatan Pondok Suguh 0,6 persen atau 76 dari 14.512 jiwa.
Lalu Kecamatan Ipuh hanya 0,9 persen atau 152 dari 19.311 jiwa. Kecamatan Malin Deman 0,9 persen atau 60 dari 7.259 jiwa. Kecamatan Air Rami 0,5 persen atau 64 dari 14.128 jiwa. Kecamatan Teramang Jaya 0,7 persen atau 77 dari 13.137 jiwa. Kecamatan Selagan Raya 1,0 persen atau 98 dari 11.176 jiwa. Kecamatan Penarik 1,0 persen atau 221 dari 25.723 jiwa. Kecamatan XIV Koto 0,4 persen atau 57 dari 14.364 jiwa. Kecamatan Air Manjunto 1,0 persen atau 116 dari 12.497 jiwa. Kecamatan V Koto 0,7 persen atau 52 dari 8.041 jiwa. Kecamatan Air Dikit 1,0 persen atau 64 dari 7.461 jiwa, dan Kecamatan Sungai Rumbai 0,6 persen atau 52 dari jumlah penduduk sebanyak 9.931 jiwa.
BACA JUGA:Kolaborasi Bersama Atasi Kemiskinan Ekstrem
BACA JUGA:Menguak Kemiskinan Struktural di Indonesia: Penyebab dan Solusi yang Diperlukan
"Dari jumlah penduduk di 15 kecamatan sebanyak 201.227 jiwa. Yang dinyatakan miskin ekstrem hanya 1.422 jiwa atau 0,7 persen," jelasnya.
Ditambahkannya, data verval P3KE ini akan menjadi acuan pemerintah melakukan intervensi penanganan dan pengentasan kemiskinan ekstrem. Dilakukan verifikasi dan validasi ini agar program pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan bisa tepat sasaran.
"Data tersebut sudah valid, sehingga diharapkan kedepan program-program pemerintah benar-benar tepat sasaran," pungkasnya. (*)