RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sebanyak 91 imigran etnis Rohingya yang mendarat di pesisir pantai Desa Meunasah Hasan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, telah direlokasi ke penampungan sementara di Lapangan bola kaki Desa Seunebok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur.
Relokasi itu dilakukan untuk menyatukan mereka dengan puluhan imigran Rohingya lainnya yang sudah lebih dahulu berada di Aceh Timur.
Hal tersebut disampaikan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Aceh Timur, T Amran, dalam keterangan resmi yang dilansir ANTARA, Jumat (1/11/2024). Amran menjelaskan, keputusan relokasi ini dilakukan untuk memberikan penanganan yang lebih terkoordinasi bagi para imigran.
Menurut Amran, proses pemindahan imigran Rohingya dari pantai Desa Meunasah Hasan dilakukan dengan menggunakan dua truk pada Kamis (31/10) pukul 20.00 WIB.
BACA JUGA: Antisipasi Kedatangan Pengungsi Rohingya. Ini Langkah Pemprov Bengkulu...
BACA JUGA:Terungkap Alasan Ribuan Pengungsi Rohingnya Memilih Mendarat di Indonesia, Terutama Aceh.
"Di lokasi penampungan sementara tersebut juga sudah ada puluhan imigran etnis Rohingya lainnya yang sebelumnya mendarat di Kuala Parek, Kabupaten Aceh Timur," kata Amran.
Keberadaan penampungan sementara ini menjadi langkah awal untuk memastikan para imigran menerima bantuan kemanusiaan serta penanganan kesehatan dan logistik yang memadai selama berada di Aceh Timur.
Penampungan ini juga bertujuan untuk meredakan kepadatan di titik kedatangan dan menjaga keteraturan dalam penanganan pengungsi.
Selain proses relokasi, Amran juga menyampaikan bahwa enam jenazah imigran Rohingya yang meninggal dunia di pantai Desa Meunasah Hasan telah dikebumikan di tempat pemakaman umum Desa Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur. Proses pemakaman dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi dan kedekatan dengan lokasi kedatangan imigran.
BACA JUGA: Antisipasi Kedatangan Pengungsi Rohingya. Ini Langkah Pemprov Bengkulu...
BACA JUGA:Terungkap Alasan Ribuan Pengungsi Rohingnya Memilih Mendarat di Indonesia, Terutama Aceh.
"Pemakaman dilakukan secara pantas di pemakaman umum setempat. Kami berusaha memberikan penanganan yang manusiawi bagi para imigran yang datang, termasuk bagi mereka yang meninggal dunia dalam perjalanan," ujar Amran.
Amran mengungkapkan harapannya agar pihak terkait dapat mengungkap tujuan kedatangan imigran Rohingya di Kabupaten Aceh Timur. Menurutnya, hal ini penting untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang.
"Tidak menutup kemungkinan kehadiran imigran etnis Rohingya tersebut hanya untuk mencari legalitas sebagai pengungsi dan kemudian mencari suaka ke negara lain," katanya.