MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kondisi sejumlah jalur evakuasi bencana yang ada di Kabupaten Mukomuko, mengalami kerusakan yang cukup berat.
Seperti jalan evakuasi bencana dari Desa Pondok Batu-Desa Selagan Jaya SP3, jalan evakuasi dari Umbul 25 Desa Rawa Bangun-Desa Lubuk Sanai, dan yang lainnya.
Jika penanganan kerusakan jalan evakuasi tersebut tidak dilakukan cepat, dikhawatirkan akan dapat menghambat evakuasi masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam khususnya gempa dan tsunami.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT mengatakan.
BACA JUGA:BPBD Mukomuko Identifikasi Jalur Evakuasi Bencana
BACA JUGA:BPBD Siapkan Kajian Resiko Bencana di Mukomuko
Terhadap kerusakan jalan evakuasi di daerah ini. Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui BPBD hampir setiap tahunnya telah mengusulkan anggaran perbaikan dan peningkatan jalan evakuasi.
Agar pada saat bencana alam terjadi, warga khususnya yang berdomisili di pesisir pantai bisa dengan mudah menyelamatkan diri.
Meski usulan sudah ia sampaikan, baik ke pemerintah daerah, provinsi dan pusat. Namun sampai sekarang, usulan itu belum juga diakomodir. Karena nama kegiatan khusus perbaikan jalan evakuasi tidak masuk di SIPD.
"Yang jadi masalahnya sekarang, slot perbaikan jalan evakuasi tidak ada di SIPD. Itulah yang menjadi kesulitan kita untuk mengajukan anggaran perbaikan jalan evakuasi di Kabupaten Mukomuko. Meski kita juga akui, hampir seluruh jalan evaluasi kondisinya rusak," katanya.
BACA JUGA:Jika Ada Bencana, BPBD Minta Warga Laporkan ke Call Center 177
BACA JUGA:BPBD Rancang Program Perbaikan Rumah Korban Bencana Alam
Ruri juga menyatakan, jika nama kegiatan itu sudah ada di SIPD. Pihaknya menyakini, pemerintah daerah dan juga DPRD Kabupaten Mukomuko komidmen untuk mengalokasikan anggaran kegiatan peningkatan jalan evakuasi bencana alam di Kabupaten Mukomuko.
Terlebih jalan itu sekarang kondisinya sudah rusak parah. Ia juga menilai, perbaikan jalan evakuasi bencana harus segera dilaksanakan. Karena tidak satupun manusia yang tahu, kapan bencana alam akan datang dan melanda daerah ini.
"Tidak ada yang tahu kapan bencana alam itu datang. Yang jelasnya, lebih baik melakukan upaya dini dulu sebelum hal buruknya terjadi. Karena suka tidak suka, ada ribuan jiwa sekarang ini berdomisili di pesisir pantai. Dan mereka harus kita perhatikan keselamatannya," ujarnya.