Pelaku usaha harus mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai dengan karakteristik pasar negara maju.
Penggunaan media sosial, kampanye digital, dan kolaborasi dengan influencer lokal dapat menjadi cara yang efektif untuk memperkenalkan produk.
Selain itu, partisipasi dalam pameran perdagangan internasional juga dapat membantu memperluas jaringan dan meningkatkan visibilitas merek.
BACA JUGA:Kopi dan Coklat Jadi Dua Permata Ekspor Pertanian yang Siap Guncang Dunia
BACA JUGA:Dari Ladang ke Pasar Dunia: Menggali Potensi Ekspor Rempah-rempah Indonesia
6. Memanfaatkan Teknologi dan E-commerce
Dalam dunia yang semakin digital, memanfaatkan teknologi dan e-commerce adalah langkah yang cerdas.
Banyak negara maju memiliki platform e-commerce yang sangat berkembang.
Pelaku usaha bisa memanfaatkan platform ini untuk menjangkau konsumen secara langsung, tanpa harus melalui perantara.
Dengan memanfaatkan teknologi, perusahaan juga bisa mendapatkan data tentang perilaku konsumen, yang dapat digunakan untuk strategi pemasaran yang lebih tepat.
BACA JUGA:Mengulik Potensi Ekspor F&B UMKM
BACA JUGA:5 Alasan Kenapa Bisnis Ekspor Berpotensi Bikin Lebih Cepat Kaya
7. Membangun Brand yang Kuat
Branding yang kuat sangat penting dalam menarik perhatian konsumen di negara maju.
Pelaku usaha perlu fokus pada penciptaan identitas merek yang jelas, termasuk logo, desain kemasan, dan pesan yang ingin disampaikan.
Merek yang dikenal memiliki kualitas baik akan lebih mudah diterima oleh konsumen di negara maju, yang biasanya lebih selektif dalam memilih produk.