Akibatnya, janin tidak mendapat nutrisi yang cukup dan berisiko mengalami kelahiran prematur, keguguran, lahir mati, dan ketidakmampuan belajar.
BACA JUGA:Para Ibu-ibu Hamil Wajib Tau, Apakah Mandi Dengan Air Hangat Baik Untuk Kesehatan?
BACA JUGA:Kenali Bahaya Virus Zika Bagi Ibu Hamil
Oleh karena itu, ibu hamil harus berhati-hati, terutama pada kehamilan tahap pertama saat organ bayi sedang terbentuk.
Tingkat toksisitas cat tergantung pada bahan kimia yang digunakan dan jumlah paparannya.
Semakin lama Anda berada di ruangan pengecatan dan semakin banyak paparannya, maka semakin banyak pula efek negatif yang terjadi.
Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk mengurangi jumlah warnanya untuk menghindari gangguan kesehatan dan masalah yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:Ini Alasan Ibu Hamil Yang Sering Meludah
BACA JUGA:Yuk Kenali Manfaat dari Asam Folat untuk Ibu Hamil dan Kesehatan
Berikut beberapa cara untuk mengurangi risiko bau cat pada ibu hamil:
- Jangan makan atau minum di ruangan yang sedang dicat.
- Pastikan terdapat ventilasi yang baik di ruangan tempat ibu hamil berada.
- Buka jendela kamar yang ada catnya agar ibu hamil tidak terlalu mencium bau cat. Gunakan kipas angin jika perlu.
- Pilih cat berbahan dasar air yang berlabel "VOC (Volatile Organic Compound) Free", artinya senyawa organik yang mudah diserap.
BACA JUGA:Remaja Muda Wajib Tahu ! Ini Bahayanya Jika Hamil Pada Usia Masih Terlalu Muda
BACA JUGA:Wow Ini 10 Manfaat dari Buah Kiwi yang Baik untuk Ibu Hamil dan Menyusui