Banyak orang yang mulai bermain untuk bersenang-senang, tetapi akhirnya terjebak dalam siklus perjudian yang merugikan.
Kecanduan judi dapat menyebabkan masalah finansial yang serius, merusak hubungan pribadi, dan berdampak pada kesehatan mental.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kecanduan judi dapat memicu gangguan kecemasan dan depresi.
BACA JUGA:Desa Diminta Berperan Aktif, Berantas Judi Online
BACA JUGA:Berantas Judi Online, Kodim 0428/Mukomuko Periksa Ponsel Personil
Penderita sering kali merasa terjebak, dan semakin sulit untuk keluar dari lingkaran setan ini.
Oleh karena itu, penting untuk menyadari tanda-tanda awal kecanduan, seperti pengeluaran yang berlebihan, kehilangan minat pada aktivitas lain, atau merasa gelisah ketika tidak bermain.
Banyak pemain judi online yang mulai dengan niat baik untuk mendapatkan uang tambahan.
Namun, seiring berjalannya waktu, mereka sering kali kehilangan lebih banyak daripada yang mereka dapatkan.
Dalam usaha untuk mengembalikan kerugian, mereka dapat terjebak dalam siklus meminjam uang dan berutang.
BACA JUGA:Soal Judi Online, Ini Warning Tegas Kapolsek Ketahun
BACA JUGA:Danrem 041/Gamas Ingatkan Prajurit Jauhi Judi Online
Masalah finansial akibat perjudian tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga keluarga dan masyarakat.
Beberapa orang terpaksa menjual aset berharga, mengorbankan tabungan, atau bahkan mengambil pinjaman berbunga tinggi untuk melanjutkan kebiasaan berjudi.
Situasi ini dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan dan memengaruhi kesejahteraan mental dan fisik.
Selain risiko kecanduan dan masalah finansial, judi online juga memiliki potensi penipuan.