RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kopi atau dalam bahasa Latin dikenal sebagai Coffea merupakan tumbuhan yang paling sering dijadikan bahan minuman menyegarkan. Tumbuhan dengan lebih dari 100 spesies ini juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Mengutip dari jurnal kesehatan daring Mayo Clinic, secangkir minuman kopi hitam tanpa gula mampu merangsang sistem saraf pusat, menjaga kesehatan otak, dan mencegah depresi.
Sebab, di dalam kopi terkandung beberapa zat kimia, di antaranya kafein sebagai antioksidan yang dapat mengurangi sakit kepala dan mempengaruhi sistem saraf pusat.
Ada dua spesies utama kopi yang paling sering dikonsumsi manusia yaitu robusta (Coffea canephora) dan arabika (Coffea arabica).
BACA JUGA:Kopi dan Coklat Jadi Dua Permata Ekspor Pertanian yang Siap Guncang Dunia
Kopi robusta umumnya tumbuh pada ketinggian antara 400 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Sedangkan kopi arabika bisa hidup hingga ketinggian 1.800 mdpl. Indonesia sendiri merupakan tiga besar produsen kopi utama dunia selain Brasil dan Vietnam di mana pada tahun 2023 lalu mampu memproduksi 756.100 ton atau lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 771 ribu ton.
Terdapat tiga spesies kopi yang lazim dikembangkan di Indonesia yakni robusta, arabika, dan liberika yang umumnya ditanam di dataran rendah mulai ketinggian 0 mdpl hingga 500 mdpl.
Ada banyak daerah di Indonesia berhasil mengembangkan varian kopi terutama yang memiliki dataran tinggi, satu di antaranya adalah Papua.
BACA JUGA:Kopi dan Coklat Jadi Dua Permata Ekspor Pertanian yang Siap Guncang Dunia
BACA JUGA:Meningkatnya Potensi Ekspor Kopi Indonesia Sebagai Peluang Besar di Pasar Global
Spesies kopi yang dikembangkan di Bumi Cenderawasih adalah arabika di Nabire, Dogiyai, Cartenz, dan Lembah Baliem.
Sebelum dimekarkan menjadi 4 provinsi, produksi kopi Papua pada 2023 tercatat sebanyak 2.799 ton yang dihasilkan dari perkebunan seluas total 13.991 hektare atau sekitar 1,09 persen dari produksi nasional.
Kendati secara nasional volume produksinya masih terbilang kecil, pada kenyataannya kopi asal tanah Papua sudah mulai dikenal luas oleh masyarakat.