RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Faktanya infeksi telinga adalah infeksi pada telinga luar, tengah, dalam atau tulang di sekitar telinga oleh bakteri, virus, atau jamur.
Apalagi infeksi telinga cukup umum terjadi pada anak-anak, tetapi pada dasarnya bisa menyerang usia berapa pun.
Selain itu, infeksi telinga biasanya didiagnosa melalui pemeriksaan fisik dan analisis laboratorium terhadap nanah atau cairan.
Kemudian untuk jenis infeksi telinga meliputi, Otitis eksterna , Otitis media – akut atau kronis, Otitis media serosa , Miringitis infeksius, Mastoiditis akut, Neuronitis vestibular dan Herpes zoster pada telinga.
BACA JUGA:Tak Usah Panik Dulu! Ini Beberapa Penyebab Telinga Sakit Saat Menelan serta Tips Mengatasi
BACA JUGA:Kenali Tindik Telinga Beserta Resikonya Sebelum Melakukan
Penyebab infeksi telinga
Sebenarnya, infeksi telinga dimulai ketika cairan yang mengandung bakteri, virus, atau jamur terperangkap di telinga.
Nantinya seiring waktu, kuman yang terperangkap ini dapat berkembang menjadi infeksi telinga.
Alasannya kuman ini sering kali berasal dari penyakit lain yang menyebabkan pembengkakan dan kemacetan di saluran hidung dan tenggorokan.
Dan itu sebabnya gejala infeksi telinga bisa muncul 2–7 hari setelah timbulnya pilek atau infeksi saluran pernapasan atas.
BACA JUGA:Jarang Terdengar Ditelinga Masyarakat ! Kenali, Manfaat Dari Rebusan Daun Afrika Bagi Kesehatan
Akan tetapi, kuman juga bisa berasal dari air tempat kamu berenang atau mandi.
Kemudian terdapat beberapa faktor pemicu infeksi telinga adalah kelembaban pada telinga, kebiasaan mengorek/menggaruk telinga, penggunaan korek kuping untuk membersihkan telinga, penggunaan headphone atau ear plug secara teratur dalam jangka waktu lama, penggunaan seprai/handuk kotor, dan lain-lain.
Terdapat beberapa faktor risiko infeksi telinga yang diketahui, yang meliputi: