Gen Z dan Milenial Pikir-pikir Berikan Hak Pilih, Ini Alasannya

Minggu 13 Oct 2024 - 21:39 WIB
Reporter : Doni Aftarizal
Editor : Ependi

BENGKULU RU - Mendekati Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bengkulu tahun 2024, suara pemilih dari kalangan generasi Z dan milenial menjadi salah satu fokus pasangan calon untuk meraup atau mendulang suara. 

Hanya saja dari pengakuan generasi z dan milenial di Bengkulu, beberapa diantaranya masih mempertimbangkan atau pikir-pikir untuk menggunakan hak pilihnya atau tidak dalam Pilgub.

Sebagaimana pengakuan salah satu mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi (PT) di Bengkulu, Rama Putra, Ia menyadari kelompok pemilih dari generasi z dan milenial, memiliki peran signifikan dalam menentukan hasil pemilu.

"Dengan demikian kami selaku generasi z dan milenial, memiliki potensi besar untuk mempengaruhi perubahan," ungkap Rama.

BACA JUGA:DAW PPITTNI, Do'akan Pilkada Lahirkan Pemimpin yang Baik

BACA JUGA:Deklarasi Kesepakatan Pilkada Damai Diteken, Korem 041/Gamas Tekankan Ini

Bahkan, lanjut Rama, mereka berpotensi sebagai penentu kemenangan bagi paslon kepala daerah (Kada), seperti halnya dalam Pilgub Bengkulu tahun 2024.

"Namun bagi saya proses Pilgub bukanlah prioritas utama. Apalagi dari paslon yang ada, belum terbukti mampu mengakomodir kepentingan dan kebutuhan kami selaku generasi z dan milenial," sindir Rama.

Seperti, sambung Ramah, kebutuhan akan lapangan pekerjaan, pendidikan, serta akses ke teknologi dan jaminan terhadap lingkungan hidup yang bersih.

"Jujur, saya tidak terlalu antusias terkait Pilgub. Sebaliknya, kadang saya berpikir politik itu dalam implementasinya kurang berdampak langsung pada kehidupan kita, terutama anak muda," jelas Rama.

BACA JUGA:Korem 041/Gamas Ajak Masyarakat Bengkulu Ciptakan Pilkada Damai

BACA JUGA:Pilkada Serentak, Prajurit TNI AD Diingatkan Soal Netralitas

Tak jauh berbeda juga disampaikan Nanda. Menurutnya, selama ini pemerintah daerah (Pemda) dianggap belum mampu mengatasi isu-isu yang mereka hadapi. 

"ami butuh pemimpin yang bisa menghadirkan solusi konkret, bukan hanya janji-janji. Makanya seperti saya, hingga saat ini masih pikir-pikir untuk menggunakan hak pilih dalam Pilkada," ujar Nanda.

Lebih lanjut Nanda menyampaikan, walaupun ada beberapa diantaranya menilai jika menggunakan hak pilih, merupakan bentuk kontribusi terhadap bangsa dan negara.

Kategori :