Pertamina Eksplorasi Peluang Kerja Sama Hulu Migas di Amerika Latin dan Karibia
Pertamina menjajaki peluang kerja sama pengembangan hulu migas di Amerika Latin dan Karibia sebagai bagian dari komitmen mendukung ketahanan energi nasional dan memperluas portofolio bisnis global. -(Dok. Pertamina)-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - PT Pertamina (Persero) terus memperluas peluang kerja sama dalam pengembangan hulu migas di wilayah Amerika Latin dan Karibia, atau yang dikenal sebagai Kawasan LAC.
Upaya ini merupakan bagian dari strategi Pertamina untuk memperkuat kehadirannya di pasar global.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa penjajakan kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Pertamina terus memperkuat ketahanan energi nasional baik dengan optimalisasi hulu migas domestik maupun pengembangan migas di luar negeri.
BACA JUGA:Pertamina Tekankan Keselamatan Kerja dalam Pengeboran Sumur Eksplorasi Rotan Cinta di Brebes
BACA JUGA:Pertamina dan Hyundai Kerja Sama Bangun Ekosistem Hidrogen di Indonesia Dukung NZE 2060
"Untuk memperkuat ketahanan energi ini, Pertamina membuka sinergi dengan berbagai pihak,” ujar Fadjar.
Pertamina, imbuh Fadjar, menerapkan strategi ganda dalam menjaga ketahanan energi nasional yakni melanjutkan dan memperkuat bisnis eksisting dan sekaligus mengembangkan bisnis rendah karbon.
Menurut Fadjar, Kawasan LAC memiliki potensi migas yang cukup besar dan terbuka peluang bagi Pertamina untuk menjajaki kerja sama mengembangkan wilayah kerja migas.
“Pertamina telah memiliki pengalaman mengelola hulu migas di berbagai negara di dunia termasuk di Venezuela yang merupakan salah satu negara di Kawasan Kawasan LAC,” imbuh Fadjar.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Raih Sertifikasi ISCC CORSIA, Pertama di Asia Tenggara
BACA JUGA:Kilang Pertamina Internasional Luncurkan Inisiatif Strategis Setara USD321 Juta
Fadjar menambahkan, Pertamina akan fokus menjajaki peluang kerja sama di Suriname, Guyana, dan Brasil karena merupakan wilayah dengan potensi migas yang cukup besar.
Suriname, tambahnya, memiliki cadangan terbukti minyak mentah hingga 89 juta barel dengan perusahaan utamanya yakni Staatsolie, perusahaan minyak negara Suriname.