Masyarakat Selalu Jadi Korban, Pemerintah Harus Peka! Edi: Jika Perusahaan Salah, Harusnya Dihukum
Masyarakat Selalu Jadi Korban, Pemerintah Harus Peka! Edi: Jika Perusahaan Salah, Harusnya Dihukum-Radar Utara/ Ependi -
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kisruh lahan Sempadan Sungai atau DAS Senabah yang terjadi antara kelompok masyarakat Desa Pasar Sebelat Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu.
Dengan PT Agricinal Sebelat, memantik perhatian banyak pihak tak terkecuali anggota DPRD Bengkulu Utara.
"Jangan masyarakat yang selalu menjadi korban. Pemerintah harus peka, jika perusahaan melakukan kesalahan maka seharusnya dihukum dan ditindak sesuai aturan," gusar Edi Putra, S.IP, anggota DPRD Bengkulu Utara.
Politisi PAN yang memulai karir politiknya sebagai Kades 2 periode di Desa Suka Negara Kecamatan Marga Sakti Sebelat Kabupaten Bengkulu Utara ini.
BACA JUGA:Modus Penglaris Jaranan, Satu Keluarga Rudapaksa Anak di Bawah Umur
BACA JUGA:Melongok Suku Tuareg, Suku Semi Nomaden Penguasa Gurun Sahara
Angkat bicara dan menyayangkan insiden yang terjadi di area DAS Senabah yang menimbulkan ketegangan antara kelompok warga Desa Pasar Sebelat dengan PT Agricinal.
Edi menegaskan, sudah menjadi kewajiban dan seharusnya, pemerintah peka untuk memberikan respon cepat berupa tindakan nyata.
Untuk menyikapi persoalan yang terjadi di lapangan terlebih, masalah ini melibatkan masyarakat yang nota bene merupakan warga ring 1 sebagai daerah domisili perusahaan.
Tak ada asap jika tak ada api, demikian petikan pribahasa klasik yang menggambarkan ketegangan antara warga versus PT Agricinal ini.
BACA JUGA:Ancaman El Nino, Penyaluran 232 Unit Pompanisasi Dipercepat
BACA JUGA:Saksikan Wayang Kulit, Meriani: Wajib Didukung, Upaya Melestarikan Budaya Indonesia
Hanya saja, lanjut Edi, tentu tingkat kesalahan yang diduga paling berat berada pada pihak perusahaan.
Pasalnya, lanjut Edi, perusahaan pasti tau dan menyadari bahwa apa yang dilakukan itu bakal memantik reaksi negatif dari masyarakat.