Ini Bahaya Kebiasaan Jari Menempel di Tuas Rem Depan Saat Bermotor di Jalan Raya

Reporter: Ependi |

Editor: Ependi |

Minggu , 26 May 2024 - 09:54

Ini Bahaya Kebiasaan Jari Menempel di Tuas Rem Depan Saat Bermotor di Jalan Raya-Radar Utara/ Ependi -

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Ada banyak hal yang wajib diperhatikan oleh pengendara di jalan raya untuk menjaga keselamatan dirinya dan orang lain saat berada di jalan raya.

Tak terkecuali bagi pengendara roda dua atau sepeda motor yang melakukan perjalanan untuk sampai ke tempat tujuan dengan selamat dan sehat.

Salah satunya adalah posisi tangan dan jari-jari baik di sebelah kanan maupun kiri dengan fungsi dan perannya masing-masing.

Oleh karenanya, menjadi sangat penting pengetahuan mengenai posisi tangan maupun badan atau tubuh sesaat sebelum memacu gas motor dan melaju di jalan raya.

Pasalnya, hal ini berkaitan erat dengan seni atau gaya pengereman ketika pengendara motor akan berhenti atau memperlambat laju kendaraannya saat dalam perjalanan.

Seperti diketahui, pengereman merupakan salah satu faktor yang menentukan keselamatan dan keamanan ketika mengendarai motor.

Nah, kebiasaan jari yang selalu stand by atau bersiap di ruas rem depan motor merupakan salah satu kebiasaan yang sebaiknya dihindari dan dihentikan sejak sekarang.

Alasan logisnya, karena jari yang selalu siaga di tuas rem depan merupakan kebiasaan negatif yang berpotensi untuk meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.

Sebab, konsentrasi dan fokus penuh ketika berkendara di jalan termasuk saat mengemudi sepeda motor.

Akan memberikan perintah refleks oleh otak, ketika pengendara motor menghadapi situasi darurat di jalan.

ini bahaya kebiasaan jari menempel di tuas rem depan saat bermotor di jalan raya                            radarutara.bacakoran.co - ada banyak hal yang wajib diperhatikan oleh pengendara di jalan raya untuk menjaga keselamatan dirinya dan orang lain saat berada di jalan raya.
tak terkecuali bagi pengendara roda dua atau sepeda motor yang melakukan perjalanan untuk sampai ke tempat tujuan dengan selamat dan sehat. 
salah satunya adalah posisi tangan dan jari-jari baik di sebelah kanan maupun kiri dengan fungsi dan perannya masing-masing. 
oleh karenanya, menjadi sangat penting pengetahuan mengenai posisi tangan maupun badan atau tubuh sesaat sebelum memacu gas motor dan melaju di jalan raya. 
baca juga:perhatikan 3 hal ini, agar mobil irit bahan bakar. salah satunya, tekanan angin ban...
baca juga:berikut 5 hal penting yang wajib diperhatikan saat memanaskan mobil
pasalnya, hal ini berkaitan erat dengan seni atau gaya pengereman ketika pengendara motor akan berhenti atau memperlambat laju kendaraannya saat dalam perjalanan. 
seperti diketahui, pengereman merupakan salah satu faktor yang menentukan keselamatan dan keamanan ketika mengendarai motor.
nah, kebiasaan jari yang selalu stand by atau bersiap di ruas rem depan motor merupakan salah satu kebiasaan yang sebaiknya dihindari dan dihentikan sejak sekarang. 
alasan logisnya, karena jari yang selalu siaga di tuas rem depan merupakan kebiasaan negatif yang berpotensi untuk meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. 
baca juga:jangan langsung ganti dengan yang baru! ini bedanya aki yang soak dengan aki rusak
baca juga:ingat! ini waktu yang tepat untuk mengganti kampas rem mobil
sebab, konsentrasi dan fokus penuh ketika berkendara di jalan termasuk saat mengemudi sepeda motor. 
akan memberikan perintah refleks oleh otak, ketika pengendara motor menghadapi situasi darurat di jalan. 
semisalnya, ada orang atau hewan yang melintas ketika motor sedang dipacu dalam kecepatan tertentu atau ada jalan berlubang. 
secara reflek, otak akan mengirimkan perintah melakukan pengereman sekuat tenaga agar laju motor dapat terhenti atau kecepatan dapat turun seketika. 
baca juga:bahaya! ini 5 kesalahan yang wajib dihindari ketika mengendarai mobil manual
baca juga:pendirian infrastruktur spklu semakin masif
reflek ini bertujuan untuk menghindari tabrakan sesaat namun berpotensi menimbulkan risiko yang lebih fatal. 
ketika hal ini terjadi, tentu situasinya dalam kondisi panik sebab terjadi secara tiba-tiba di luar prediksi sebelumnya. 
saat jari atau tangan menekan tuas rem sekuatnya, masih besar kemungkinan gas belum tertutup sepenuhnya. 
atau bahkan mungkin sebaliknya, gas.semakin tinggi sementara rem ditekan dengan kuat.
baca juga:para pemula haru tau! ini 7 langkah mematikan mesin mobil yang benar, supaya mobil menjadi lebih awet
baca juga:melihat spesifikasi hyundai genesis g80 electrified, hadiah untuk shin tae-yong, harganya di atas satu miliar
dalam situasi itu maka ada 2 kemungkinan risiko yang terjadi yakni: 
1. rem tidak berfungsi maksimal sehingga motor tetap melaju dengan kecepatan yang sulit dikendalikan. atau, 
2. kemungkinan terburuk adalah ban depan terkunci atau terjadi slip. 
hal ini disebabkan oleh sensitivitas rem depan motor memang dirancang cukup tinggi. 
saat hal ini dialami oleh pengendara motor maka risiko yang bakal dialami adalah terjungkal. 
baca juga:ketika terlanjur mengalami rem mobil blong di jalan, lakukan 6 langkah ini...
baca juga:roda mobil berbelok saat parkir, ini risiko yang akan terjadi
tentu dapat dibayangkan, ketika peristiwa atau insiden ini terjadi bakal menimbulkan kerugian yang sulit ditaksir baik kerusakan kendaraan terlebih keselamatan diri si pengendaranya. 
dengan demikian, dari ulusan dan uraian yang disajikan radarutara.bacakoran.co di atas. 
disarankan agar kebiasaan meletakkan jari yang selalu stand by pada tuas rem depan motor untuk tidak dilakukan atau segera disadari dan dihentikan. 
sebagaimana diketahui, keamanan dan keselamatan dalam berkendara di jalan raya merupakan prioritas dan wajib menjadi perhatian semua orang. 
baca juga:perhatikan 3 hal ini, agar mobil irit bahan bakar. salah satunya, tekanan angin ban...
baca juga:berikut 5 hal penting yang wajib diperhatikan saat memanaskan mobil
selain itu, tertib dan taat aturan berlalulintas merupakan hal pokok yang selalu disampaikan dalam berbagai kesempatan. 
utamakan keselamatan diri dan orang lain, jadilah pelopor keselamatan di jalan raya dengan memulainya dari diri sendiri. 
karena mengantisipasi dan mencegah terjadi insiden yang tak diinginkan saat berkendara di jalan raya, lebih baik dilakukan sejak dini. 
untuk meminimalisir risiko dan potensi yang dapat menimbulkan kerugian korban. 
baca juga:jangan langsung ganti dengan yang baru! ini bedanya aki yang soak dengan aki rusak
baca juga:ingat! ini waktu yang tepat untuk mengganti kampas rem mobil
tak ada salahnya belajar dari banyak pengalaman dengan berbagai peristiwa di jalan raya yang menimbulkan kerugian bahkan korban jiwa. 
itulah artikel yang dapat kami sampaikan dalam kesempatan ini, dihimpun dari berbagai sumber untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita.
semoga bermanfaat dan dapat memberikan edukasi singkat bagi pembaca radatutara.bacakoran.co. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Utara, 5 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan