Uji Coba Program MBG Dimulai di Bengkulu

BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) tingkat SMA, SMK dan SLB di Provinsi Bengkulu, dikabarkan bakal dimulai dalam waktu dekat ini.

Demikian disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, Saidirman, SE, M.Si. Menurut Saidirman, tahap awal uji coba program MBG menjadi prioritas Pemerintah RI pada tahun 2025. 

"Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi pelajar di Bengkulu, sebagai bagian dari upaya mendukung generasi sehat dan produktif," ungkap Saidirman.

Menurut Saidirman, pihaknya telah menerima tim dari Badan Gizi Nasional (BGN), yang  bertanggung jawab terhadap implementasi program ini. Kesiapan dapur umum yang ditunjuk langsung BGN, juga telah terkonfirmasi.

BACA JUGA:Muncul Isu 20 Persen Untuk Makan Bergizi Gratis

BACA JUGA:Akan Ada 937 Dapur Makan Bergizi Gratis, Sudah 140 Terlibat jadi Rantai Pasok

"Kita pada prinsipnya siap memberikan dukungan terhadap pelaksanan program MBG ini. Tahap awal uji coba, diagendakan bakal dimulai pada 20 Januari 2025," kata Saidirman.

Saidirman menjelaskan, pelaksanaan awal program ini dimulai pada beberapa sekolah di Kota Bengkulu. Seperti SLB 1 Kota Bengkulu, dan SMA 4 Kota Bengkulu. 

"Tahap pertama, terdapat dua dapur umum yang melayani hingga 3.000 siswa per dapur. Karena tidak ada satu sekolah yang mencapai 3.000 siswa, maka kemungkinan setiap dapur melayani dua hingga empat sekolah," jelas Saidirman.

Dalam pelaksanaannya, lanjut Saidirman, program ini dirancang untuk memberikan MBG kepada siswa selama lima hari dalam sepekan. Dengan waktu makan yang ditentukan sesuai kebutuhan sekolah. 

BACA JUGA:Estimasi Anggaran Makan Bergizi Bisa Setengah Miliar Sehari

BACA JUGA:DPMD Dorong BUMDes Jadi Pemasok Bahan Baku Prgoram Makan Gratis

"Setiap siswa mendapatkan satu kali makan bergizi per hari, baik pagi maupun siang," ujar Saidirman.

Ditambahkan Saidirman, jumlah total siswa SLB, SMA/SMK, dan MA, baik negeri maupun swasta di Bengkulu, mencapai sekitar 85.000 siswa.